Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Talkshow Edukatif Bahas Seputar Smartphone

BACA JUGA

5 June 2013 11:00
Jakarta – Talkshow “Smartlife with Smartphone” sudah digelar (5/6) dipenuhi antusiasme pengunjung, khususnya mahasiswa Bina Nusantara Kampus Anggrek. Banyak pengetahuan serta pengalaman narasumber yang dituangkan dalam perbincangan hangat berdurasi hampir tiga jam tersebut. Talkshow tidak hanya sesi obrolan saja, namun juga diselingi oleh kuis yang menawarkan hadiah menarik dan diakhiri oleh penampilan StandUp Comedian, Ryan Adriandhy.

Narasumber yang dihadirkan adalah Denny “Abe” Abidin selaku Head of Digital Business Marketing Communication Division Telkomsel, Tony Suryadi selaku Head of Business Marketing PixMix, dan Edi Kurniawan dari Redaktur Majalah Selular. Turut hadir A. Lukman Aribowo (Pemimpin Redaksi Majalah Selular) yang berperan sebagai mediator.

Talkshow dibagi dalam tiga segmen. Masing-masing narasumber mengemukakan pendapatnya mengenai tema yang diangkat.

Segmen 1: Smartphone sebagai gaya hidup
Tren teknologi global bakal bergeser ke perangkat mobile. Dengan semakin berkembangnya teknologi mempengaruhi gaya hidup masyarakat penggunaan gadget makin meningkat untuk aktifitas sehari-hari. Smartphone saat ini  banyak dibutuhkan oleh masyarakat sebagai bagian dari bisnis dan gaya hidup.

Tidak hanya untuk eksis di jejaring sosial, smartphone juga bisa digunakan dalam menunjang aktivitas pekerjaan penggunanya. Edi kurniawan menuturkan saat sedang liputan ke luar megeri namun harus dihadapkan dalam tenggat deadline, dia memilih smartphone untuk mengirim email dan mengambil foto sebagai bahan materi kerjanya ketimbang membawa laptop yang cukup berat. Tentunya, smartphone bisa membantu menyelesaikan meski tidak berada dalam ruang kerja.
Segmen 2: Smartphone dari sisi negatif
Penggunaan ponsel pintar atau smartphone di satu sisi memberi begitu banyak manfaat bagi masyarakat.  Namun di sisi lain, pemakaian yang tidak tepat juga dapat menimbulkan dampak negatif. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah tindakan kriminal. Banyak kasus penculikan atau perampokan yang terjadi didasari karena iseng update status di jejaring sosial lewat handphone sehingga memancing pelaku kejahatan untuk beraksi. Seperti “Aku sendirian di rumah”, atau bahkan pamer foto-foto bayi dan anak-anak sendiri.
Disebut sebagai perangkat “pintar” tidak berarti smartphone bebas virus dan malware. Smartphone, khususnya yang berbasis Android dikenal lumayan rentan terkena aplikasi berbahaya. Malware bisa menyusup ke phonebook, message, ataupun sistem lainnya untuk mengambil data rincian mengenai pengguna. Oleh karena itu, teliti secara seksama sebelum mengunduh aplikasi apa pun di toko online.
Segmen 3: Smartphone dari sisi peluang bisnis

Meski masih kalah dengan feature phone, penetrasi smartphone Indonesia masih memiliki peluang untuk berkembang (saat ini masih berkisar 34%-36%). Oleh karena itu, developer mobile pun tentunya memiliki potensi untuk terjun di bisnis aplikasi.

Bagi PixMix, perkembangan smartphone masa kini membuat perusahaan harus memutar otak untuk menarik minat pengguna agar mau menggunakan aplikasi buatannya. Yang terbaru, PixMix kini menawarkan “sticker” serupa chat messaging OTT yang sedang naik pamor belakangan ini semisal Line, Kakao Talk, dan WeChat. (Choiru Rizkia)

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU