Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Penjara Australia Uji Teknologi Blokir Sinyal Ponsel

BACA JUGA

2 October 2013 14:30
Dalam upaya mencegah narapidana melakukan panggilan telepon ke luar penjara, Kordia Solutions Australia telah mengumumkan bahwa mereka berpartisipasi dalam uji coba teknologi blokir sinyal telepon (jamming) di penjara Australia. Ini sebagai antisipasi para pelaku kejahatan tersebut mengendalikan jaringan kejahatan di luar penjara. Apalagi, banyak kasus ditemukannya ponsel hasil selundupan para narapidana.

Kordia telah bekerja sama dengan CSNSW (Corrective Services) sejak tahun 2009 pada instalasi sistem jamming telepon seluler di Lithgow Correctional Centre. Tes di Lithgow Correctional Centre sendiri telah dimulai minggu ini. Trial ini bakal memakan waktu sembilan bulan lamanya, dan kemudian akan diujikan untuk penjara lain.

Chief Executive Kordia Solutions Australia, Peter Robson mengatakan, “Ini telah menjadi peluang besar bagi Kordia untuk menunjukkan keahlian teknik Frekuensi Radio kami dalam sebuah proyek yang memiliki tingkat tinggi visibilitas dalam industri.”

Awalnya, Kordia memberikan jasa konsultasi untuk membantu CSNSW dalam hubungan mereka dengan Australian Communications and Media Authority (ACMA). Tujuannya, untuk mendapatkan pengecualian dari Undang-Undang yang melarang jamming ponsel. Dan akhirnya, ACMA mengeluarkan pengecualian UU untuk memfasilitasi pengadilan di Lithgow.

Uji coba proyek jamming menggunakan Distributed Antenna System (DAS) ini berada dibawah pengawasan ketat dari ACMA dan operator telepon selular. Sistem DAS akan memblokir saluran transmisi sinyal ponsel di dalam penjara. Kordia akan menjalankan serangkaian tes untuk membuktikan efektivitas sistem dan memastikan sinyal ponsel di luar kompleks penjara tidak akan terpengaruh.

Di Indonesia, beberapa penjara dengan tingkat keamanan maksimum juga telah dibekali kemampuan jamming, tapi diantaranya ada yang mendapat protes dari masyarakat lingkungan luar penjara yang terkena dampaknya. (Choiru Rizkia)

 

Sumber : www.cellular-news.com
- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU