13 September 2013 13:30
Makin banyaknya perangkat dan pengguna Android saat ini membuat Android menjadi target dari serangan virus atau malware. Pada laporan triwulanan Trend Micro tentang security, di mana di dalamnya juga membahas tentang Android dan mobile computing, ditunjukkan pertumbuhan volume malware yang signifikan pada sistem operasi Android.
Menurut laporan ini, pada semester pertama 2013 terdapat peningkatan volume malware dua kali lipat pada Android yang mencapai 350 ribu malware, di mana sebelumnya butuh waktu tiga tahun untuk mencapai angka ini. Raimund Genes, Chief Technology Officer Trend Micro, memprediksi volume malware pada Android akan meningkat hingga 1 juta pada akhir 2013.
Hal ini membuat posisi Android menyaingi posisi Windows di PC yang menjadi target serangan virus dan malware di mana para penggunanya merasa tidak aman jika tidak menggunakan proteksi antivirus ketika terkoneksi dengan internet. Ancaman yang dihadapi sistem operasi Android saat ini makin luas, serius, dan makin sempurna di mana ancaman ini bisa disamakan (jika tidak dapat dikatakan lebih besar) dengan ancaman yang menyerang platform Microsoft Windows.
Christopher Budd, Threat Communications Manager Trend Micro, menyarikan tiga hal dari laporan itu yang menunjukkan bahwa Android memiliki titik kritis, yaitu pertumbuhan volume malware dan ancaman pada Android yang cukup signifikan, kerentanan pada hampir semua perangkatyang menggunakan sistem operasi Android, dan migrasi malware serta ancaman yang kian sempurna dari PC ke Android.
Budd melanjutkan, kerentanan sistem operasi Android dapat dilihat dari serangan terhadap “Master Key” yang rentan dan serangan virus Trojan “OBAD” yang menyerang akses administratif. Situasi ini diperburuk dengan fragmentasiversi Android dan kurangnya komitmen produsen handset untuk memperbarui versi Android pada produk mereka. “Hal ini berarti banyak perangkat yang rentan diserang ini tidak dapat dilindungi dan akan selalu mudah diserang,” ungkapnya.
Terkait migrasi malware dan threat yang lebih sempurna dari PC ke perangkat Android, Budd menilai saat ini pembuat malware makin canggih dan makin “profesional”. Dan seperti semua perusahaan software, mereka menyesuaikan “produk” mereka agar bisa tersedia bagi khalayak yang lebih luas.
“Sama seperti perusahaan yang meluaskan layanan mereka dari aplikasi di Windows ke aplikasi di Android, begitu juga pembuat malware. Terutama pada triwulan ini, Trend Micro melihat ancaman yang makin sempurna seperti FAKEAV dan Trojan di sistem perbankan yang membuat lompatan dari Windows ke Android. Faktanya, jika anda melihat grafik kami yang membandingkan ancaman pada Windows dan Android, Anda akan melihat bahwa hanya dalam 3 tahun ancaman di Android menyamai banyaknya dan kompleksnya ancaman yang terdapat dalam Windows, di mana butuh waktu hingga 20 tahun pada Windows,” papar Budd.
Kerentanan sistem operasi Android ini tidak berarti menyarankan orang untuk tidak menggunakan Android. Namun hal ini berarti bahwa perilaku dan pola pikir pengguna Android terhadap keamanan harus sama seperti ketika mereka menggunakan perangkat Windows mereka secara aman. Penting untuk menggunakan paket dan praktek standar keamanan pada perangkat Android Anda, terutama di tengah kurangnya perbaikan pada kerentanan di banyak perangkat Android. CR
Sumber : www.trendmicro.co.id