Dari sisi fitur, tidak ada perbedaan yang signifikan antara dua produk baru ini dengan tiga ponsel sebelumnya. Dilihat dari spesifikasi dan harganya, posisinya berada di atas Asha 305 dan 306, tetapi masih di bawah Asha 311.
Dengan platform yang masih menggunakan s40, Nokia Asha 308/309 memiliki layar 3 Inchi WVGA berteknologi scracth resistant capacitive touchscreen seperti yang dimiliki Asha 311. Namun prosesor berada di bawahnya yaitu berkecepatan 800 mAh. Seiring dengan peluncuran tersebut, Nokia juga memperkenalkan peramban web versi terbaru yang dinamai Xpress Browser. Perusahaan mengklaim browser ini mampu menghadirkan kompresi data hingga 90 persen. Selain itu, ponsel ini juga dibekali dengan beragam layanan bernilai tambah seperti Nokia Life +, Nokia Maps, EA Games dan ribuan aplikasi yang bisa diunduh dari Nokia Store. Karena kemampuan seperti itu, rangkaian produk Asha Touch mendapat klasifikasi smartphone dari lembaga riset Gfk dan IDC, setelah sebelumnya dikenal dengan sebutan smartphone lite. Di luar negeri, Nokia membandrol Asha 308 dan Asha 309 sebesar US$ 99. Sedangkan untuk pasar Indonesia, Nokia belum merinci harga detail. Hanya menyebut harganya di bawah Rp 1 juta. (Choiru Rizkia)