17 January 2012 14:30
Sebagai pemain lama di bidang telekomunikasi mobile, Nokia dijadikan tolak ukur oleh kompetitor dalam mencapai kesuksesan. Nokia memegang lisensi sebanyak 30.000 paten dan aplikasi paten. Tapi pada Kamis (12/1/12) lalu, vendor Finlandia itu dikabarkan telah menjual 450 paten lebih ke Sisvel International, perusahaan pengoleksi paten.
Perusahaan yang berbasis di Italia itu membeli 350 paten di antaranya meliputi bagian-bagian penting untuk standar wireless, yakni 2G (GSM), 3G (UMTS / WCDMA) dan 4G (LTE). Sementara sisanya mencakup optimisasi teknologi encoding video.
Dikutip SELULAR online dari prnewswire.com (12/1/12), “Beberapa tahun terakhir, Sisvel telah sangat aktif bekerja sama dengan industri nirkabel untuk menyediakan akses sederhana, pada paten dasar koneksi nirkabel dengan adil, wajar, dan non-diskriminatif. Kami berharap dapat menawarkan paten ini penting pada istilah FRAND (fair, reasonable, non-discriminatory)” jelas Giustino de Sanctis, CEO Sisvel Internasional.
Sepertinya bukan rahasia lagi kalau perusahaan handphone terbesar di dunia, Nokia, sedang mengalami masa penurunan. Lalu apa tujuan Sisvel membeli paten-paten tersebut? Memperoleh paten-paten esensial dalam portofolio penting ini adalah langkah yang sangat signifikan untuk Sisvel, serta merupakan bukti komitmen dan tekad untuk berhasil dalam industri nirkabel. (Choiru Rizkia)
Sumber : www.prnewswire.com
