Sebuah teknologi visual yang dikembangkan di Jerman bisa membantu kita menavigasi interior sebuah bangunan. Para ilmuwan mengatakan sistem posisi bernama Navvis tersebut bergantung pada sistem pengenalan lokasi khusus dan cocok untuk semua tempat-tempat yang berada di luar jangkauan navigasi satelit.
Sensor GPS mungkin bekerja baik di luar ruangan, tapi tidak begitu untuk sinyal dalam ruang karena mereka di luar jangkauan satelit navigasi, maka dari itu teknologi Navvis menjadi sangat bermanfaat. Sistem positioning Navvis dikembangkan oleh Technische Universitaet Muenchen (TUM) Jerman, terutama didasarkan pada informasi visual untuk di dalam ruangan. Cara kerjanya dimulai dengan memotret bangunan, sekaligus memetakan fitur yang menonjol seperti tangga dan tanda-tanda lain. Dengan bantuan sebuah aplikasi di smartphone kemudian memungkinkan pengguna melihat gambar peta untuk menemukan lokasi mereka saat ini. jadi yang harus Anda lakukan hanya mengambil foto lingkungan sekitar Anda berdiri.
Program ini kemudian akan membandingkan foto dengan gambar yang disimpan dalam database dan menghasilkan posisi tepat pengguna berdiri (sampai pada hitungan meter terdekat) dan arah mana yang mereka hadap. Menurut pernyataan TUM, aplikasi ini menggunakan panah untuk menunjukkan jalan dalam tampilan tiga dimensi.
Saat ini Navvis sedang diuji di TUM: “Terdiri dari beberapa lantai dan koridor bekelok-kelok, kampus utama TUM adalah sebuah labirin setelah ekspansi beberapa dekade. Tempat ideal untuk ajang pengujian Navvis,” ujar kepala projek Institut Teknologi Media TUM Georg Schroth.
Navvis juga memiliki potensi lain selain navigasi, kolega Robert Huitl menjelaskan: “Piranti lunak juga bisa digunakan untuk aplikasi realitas tertambah jika Anda menambahkan program khusus. Contohnya, pengunjung Louvre bukan hanya bisa mengetahui di mana letak Mona Lisa berada, tapi juga melihat informasi tentang lukisan atau menemukan arah ke hasil karya da Vinci lainnya,” tambah Schroth. Kemungkinan lainnya bisa juga tour virtual dari PC atau smartphone.
Navvis cocok untuk semua tempat di luar jangkauan satelit navigasi. Sinyal jaringan nirkabel juga bisa digunakan untuk penentuan perkiraan posisi. Ketika aplikasi mulai berjalan, sistem akan mencerna data paket visual yang tersedia. Pengguna cukup memotret lingkungan sekitar lalu program akan membandingkannya dengan gambar database dalam hitungan sepersekian detik dan menyuguhkan posisi persis pengguna. Peneliti TUM akan mempresentasikan data Navvis dan pengunjung pada International Conference on Image Processing (ICIP) mulai 30 September hingga 3 Oktober 2012 di Orlando, Florida, AS. (Khoirunnisa)
