Aplikasi-aplikasi besutan developer Asia tersebut tengah eksis di pasar utama BlackBerry, yang menyasar pasar negara berkembang seperti Indonesia dan Afrika Selatan. LINE diklaim sebagai aplikasi terlaris di Tanah Air, sementara WhatsApp sendiri menempati urutan kesepuluh untuk kategori free download. KakaoTalk berada di posisi 14, dan diikuti WeChat pada peringkat 30. Padahal, Indonesia merupakan pasar penting bagi BlackBerry – mengantongi 18% pengguna.
Situasi serupa terjadi di Afrika Selatan. Dimana WeChat menempati peringkat pertama free download, disusul WhatsApp nomor 10 dan Viber diangka 14.
Data diatas mengisyaratkan bahwa aplikasi chatting seperti LINE, Kakao Talk, dan WeChat cukup kuat untuk mendominasi pasar download aplikasi secara keseluruhan. Tidak mustahil bila nantinya, beragam aplikasi chatting lintas platform tersebut menggeser ketenaran BBM di pasar potensial.
Tentu saja, banyaknya unduhan tidak berarti mencerminkan pengguna aktif bulanan. WhatsApp menyatakan telah memiliki 250 juta pengguna aktif, sementara perusahaan aplikasi messaging saingan hanya bicara mengenai tonggak unduhannya saja. Kemungkinannya, basis pengguna aktif bulanan (MAU) LINE atau aplikasi chatting lainnya malahan bisa kurang dari setengah atau bahkan hanya seperempat dari total download mereka.
Lantas, bagaimana nasib BlackBerry Messenger nantinya setelah menyambangi Android dan iOS? Ini tergantung pula semenarik apa fitur-fitur didalamnya. (Choiru Rizkia)