Berbeda dengan layanan serupa (Dropbox, Google Drive, dll) yang pada umumnya terbuka bebas bagi tiap keperluan pengguna, sebaliknya layanan yang belum diketahui namanya ini lebih khusus ditujukan bagi fotografer yang ingin memiliki lebih banyak penyimpanan di luar media penyimpanan fisik, contohnya kartu memori.
“Inovasi lain yang perusahaan pikirkan adalah foto, dalam kata artiannya: file,” ujar Andreas Kaufmann, Direktur Utama Leica dalam sesi wawancara dengan situs 01net.com (27/4/2014). “Saya yakin Anda semua di sini memiliki kartu memori, hard drive, backup online seperti Dropbox, dan banyak lagi. Tapi untuk saat ini tampaknya semua layanan tersebut tidak disesuaikan dengan kebutuhan yang sangat spesifik dari fotografer.”
Berangkat dari asumsi itu, Leica sendiri memang memahami bahwa mereka mungkin tidak memiliki pengetahuan dan keahlian untuk meluncurkan layanan cloud storage. Lebih lanjut, Kaufmann menyatakan bahwa kemungkinan besar perusahaannya akan mengembangkan proyek dengan menggandeng mitra kerja. Pengumuman lengkapnya bakal dibeberkan secara jelas pada ajang Photokina.
“Satu hal yang pasti, kita tidak akan memasuki bidang ini tanpa partner. Kami adalah usaha kecil dan ini bukan bisnis inti kami. Tapi kami berpikir tentang hal ini, dan akan memberitahu Anda lebih banyak di Photokina,” tutupnya. Photokina akan berlangsung dari tanggal 16 – 21 September 2014 di Cologne, Jerman. (Choi)
