Melalui sensor tanaman ini, Anda akan mendapat tiga poin penting menyangkut kelembaban tanah atau kadar air, suhu dan juga cahaya matahari. Ketika sensor mendeteksi ada yang tidak beres, maka teknologi itu akan langsung mengirim data secara real-time ke jaringan WiFi kemudian diteruskan ke komputer, iPhone, atau iPad melalui bantuan aplikasi.
Koubachi WiFi Plant Sensor juga akan otomatis terhubung ke database mereka, sehingga Anda bisa sekalian mendapat petunjuk perawatan yang sesuai dengan tanaman yang dimiliki. Koubachi menyimpan semua data Anda aman di cloud storage, selama yang Anda inginkan. Menariknya layanan tersebut bisa diakses tanpa biaya alias gratis.
Dikutip SELULAR online dari Koubachi.com, sensor ini menggunakan 2 buah baterai AA dengan kapasitas 1,5V sebagai sumber listriknya yang bisa bertahan hingga 1 tahun. Sayangnya sensor tanaman ini hanya bisa digunakan di dalam ruangan saja (indoor). Sensor ini dibanderol dengan harga £99 atau US$160 (Rp1.480.000). (Choiru Rizkia)