Ketika Anda menekan tombol jeda pada saat memutar film, layar akan secara otomatis mengisi beragam kartu informasi yang relevan terhadap para aktor dan musik dari apa yang sedang Anda tonton. Informasi tersebut berasal dari Knowledge Graph (grafik pengetahuan) milik Google. Tapi menariknya, Google tidak semata-mata menampilkan ragam kartu berdasarkan metadata film. Sebaliknya, ia menggunakan teknologi Face Recognition untuk menyorot wajah aktor dan teknologi Sound Search untuk mendengar alunan musik dari film. Hasil kerja kedua teknologi itulah yang akan ditampilkan di layar secara otomatis.
Kartu akan muncul di sisi kanan dari film yang Anda hentikan sementara, dengan sebuah lingkaran di gambar mengitari wajah aktor yang bersangkutan. Jika adegan terdiri dari beberapa aktor, Anda bisa memindahkan lingkarang pada wajah aktor lainnya untuk membuka kartu yang berbeda.
Tampilan dan perilaku kartu info ini sama dengan yang dilakukan pada layanan Google Search atau Google Now. Kartu seperti ini sebelumnya telah muncul sebagai fitur pada Google Books. Kalau ditarik dari awal mula, sepertinya sangat jelas kalau Google bermaksud memanfaatkan 700 juta daftar putaka Knowledge Graph ke pelbagai tempat sebanyak mungkin.
Google menyampaikan bahwa fitur tersebut akan tersedia pada “ratusan film” yang ada. Katalog film akan terus bertambah setiap harinya. Tapi layanan itu hanya tersedia di AS, dan sekali lagi hanya bekerja di tablet Android yang menjalankan Android versi 4.0 atau lebih tinggi.
Tentu saja, Google juga menuturkan akan menambahkan “lebih banyak film, lebih banyak negara, serta beragam perangkat, segera.” Sebagai buktinya, Google juga baru saja meluncurkan layanan Play Movies di India dan Meksiko. (Khoirunnisa)
