Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Intel Mulai Lirik Produksi Chipset Quadcore ARM 64-bit

BACA JUGA

selular20131031135937

1 November 2013 11:00
Raja pemasuk prosesor PC, Intel dikatakan tidak cukup sukses memasarkan chipset mobile Atom buatannya sendiri di pasar hadware. Di era smartphone dan perangkat mobile, ARM dengan dukungan chip mobile tentunya lebih populer. Intel sendiri masih belum mengembangkan banyak chip mobile yang mampu bersaing. Perusahaan ini kemudian memutuskan untuk mulai mengembangkan chip quad-core ARM 64-bit.

Supremasi arsitektur ARM di pasar ponsel bermula dari lisensi core yang bervariasi dan kompetitif hasil kemukaan ARM Holdings. Hal ini memungkinkan berbagai produsen – termasuk Samsung, Apple, Nvidia dan banyak lagi – untuk menggunakan desain core ARM untuk menciptakan SoC mereka sendiri. Pada tahun 2010 saja, terhitung 95% unit smartphone yang dikapalkan sudah menggunakan basis ARM CPU.

Demi mempertahankan eksistensinya, Intel pun harus segera mengeluarkan inovasi chipset yang lebih cepat dan lebih banyak. Saat ini, Intel tercatat hanya merilis satu sampai dua chip mobile per tahun nya, tentu dengan itu Intel masih belum dapat menandingi dominasi pesaing mereka seperti Qualcomm, yang lagi-lagi menitikberatkan pada chip berbasis ARM. Salah satu langkah bisnis yang ditaksir adalah menggandeng Altera, dalam rangka memproduksi chipset ARM. Altera sendiri merupakan rekanan Intel.

Nanti, hasil kolaborasi keduanya bakal menelurkan SoC Stratix 10 dengan 4 buah core 64-bit ARM Cortex-A53. Chipset tersebut akan menggunakan desain 14nm, dan bakal dikerjakan mulai tahun 2014.

Dengan produksi prosesor quad-core ARM 64-bit ini, Intel berharap bisa membuka kemungkinan pasokan hardware untuk Apple. Sebelumnya, Apple masih menerima suntikan Ax SoC berbasis ARM dari Samsung, yang disematkan di smartphone iPhone dan tablet iPad. Kemampuan Intel dalam merangkai 64-bit ARM CPU kualitas tinggi, mungkin saja bisa digunakan untuk membujuk Apple agar mendapatkan kesepakatan eksklusif, meski ubukan untuk jangka panjang. (Choiru Rizkia)

Sumber : www.forbes.com

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU