10 July 2014 14:00
Sejumlah pelaku industri teknologi kakap seperti Intel, Dell, Broadcom, dan Samsung Electronics telah mengagas sebuah konsorsium (non-profit) baru yang disebut Open Interconnect Consortium, atau OIC. Misi utama grup ini adalah untuk mengembangkan standar dan sertifikasi untuk perangkat yang terlibat dalam Internet of Things, sehingga miliaran perangkat dapat terhubung satu sama lain. Internet of Things (IoT) bisa dibilang adalah di mana benda-benda di sekitar kita dapat berkomunikasi antara satu sama lain melalui sebuah jaringan seperti internet.
Buah kesepakatan, OIC berencana merilis kode open-source sendiri sekitar kuartal ketiga tahun ini, Dengan adanya keseragaman penggunaan aplikasi, diharapkan para developer aplikasi nantinya akan lebih mudah membuat aplikasi yang bisa digunakan di semua handset, perangkat wearable, perangkat sensor lainnya, atau alat rumah tangga sekalipun sehingga komunikasi antar perangkat juga akan lebih mudah. Kelompok ini nantinya akan menargetkan sektor vertikal seperti otomotif dan perawatan kesehatan, di mana perangkat dan teknologi komunikasi merupakan hal yang berbeda.
“Sekitar 212 miliar perangkat akan terhubung pada tahun 2020, menyoroti kebutuhan untuk standar di IoT,” kata Doug Fisher, wakil presiden dan general manager dari Software dan Services Group Intel.
Platform OIC akan membentuk cara yang aman untuk bertukar informasi dan mengatasi hambatan yang berkaitan dengan transportasi data nirkabel, mekanisme otentikasi, teknologi keamanan dan sistem operasi. Contohnya, organisasi ini bakal bekerja pada standar umum yang meliputi berbagai teknologi nirkabel termasuk WiFi, Bluetooth, ZigBee, dan NFC (near-field communication).
OIC bukanlah grup perusahaan hardware IoT pertama. Sekitar tujuh tahun bulan yang lalu, beberapa pelaku industri teknologi seperti Linux Foundation, LG, Qualcomm, dan Microsoft mengumumkan konsorsium serupa yang disebut AllSeen Alliance, dengan tujuan yang sama. Yakni, ingin membangun kerangka kerja software umum guna konektivitas antara perangkat. Bedanya, AllSeen Alliance tidak terfokus pada keamanan dan otentikasi. Saat ini, AllSeen Alliance sudah punya beberapa anggota mulai dari Haier, LG, Panasonic, Qualcomm, Sharp dan lainnya yang berjumlah 23 anggota. (Choi)
Sumber : http://www.pcworld.com/