Ini Dia Jenis Layanan Data Center di Indonesia

Jakarta – PT Data Center Infrastructure (DCI) hari ini (13/2) mengundang segenap awak media untuk menjelaskan lebih lanjut perihal jenis layanan Data Center di Indonesia. Pusat data (data center) adalah ruangan/ bangunan khusus di mana perusahaan dapat menyimpan dan mengoperasikan sebagian besar infrastruktur IT yang mendukung bisnis pelaku industri, baik dalam skala hingga besar.

Berikut jenis layanan di Data center adalah colocation, office/working space, interconnection service, dan manage service.

Layanan colocation mengacu pada pengalokasian peralatan client di sebuah pusat data pihak ketiga. Tujuan dari layanan colocation ini untuk memenuhi keperluan operasional dan atau Disaster Recovery (DR) center. Dengan layanan colocation, perusahaan tidak harus membangun sebuah fasilitas aman yang memberikan kapasitas listrik dan AC untuk perangkat server milik perusahaan.

Sementara Office Space (perkantoran) memungkinkan perusahaan untuk menempatkan karyawan mereke di ruangan kantor yang khusus di bangin di daerah yang sama dengan Data Center.

Interconnection Services, merupakan link ke sebuah ekosistem dinamis yang terdiri dari mitra bisnis, konten, penyedia jaringan, operator dan penyedian layanan Internet di seluruh dunia.

Manage service, berguna untuk membantu mengatasi masalah dengan server, storage, software, dan peralatan jaringan yang ada di sebuah data center.

Di kesempatan itu juga, pihak PT DCI menjelaskan mengenai susunan 4 Tier. Semakin tinggi Tier, maka resiko bisnis semakin kecil. Tier paling wahid, yakni Tier 4. Pusat data Tier 4 dirancang untuk host yang membutuhkan sistem komputer server kritis dengan subsistem yang berlebihan, seperti  pendingin, listrik, jaringan, dan penyimpanan.

“Pusat data Tier 4 dilindungi keamanan yang tinggi dengan metode akses kontrol biometrik. Jaminan data mencapai 99,995 persen,” jelas Toto Sugiri, Chairman PT DCI Indonesia.

“Kelas Tier 4 ini menyediakan redudant infrastruktur untuk solusi jitu mengatasi downtime server, yang sering dialami perusahaan,” ujar Stepanus Tumbelaka, Chief Sales Officer PT DCI Indonesia.

Kendala di Indonesia sendiri adalah masalah daya listrik yang sering padam, dan membuat server downtime. Melihat kendala itu, maka perusahaan yang berencana membangun 8 modul di Cibitung itu akan memberikan keamanan ganda, yaitu menyediakan genset dan UPS (uninterruptible power supply) secara ganda di setiap server. (Choiru Rizkia)