9 December 2013 17:30
Sejak awal muncul di tahun 2007, ponsel besutan Apple iPhone memang dihargai lebih mahal dibandingkan ponsel cerdas lain yang setingkat. Banderol iPhone dirasa terus naik terlebih dengan handset terakhir. Meski Indonesia belum mendapat rilis handset anyar Apple secara resmi, namun sebagian besar konsumen di negara lain berpendapat sama. Di Indian misalnya, iPhone 5s dijajakan dengan harga fantastis Rs53.500 (sekitar Rp10,5 juta).
Jika membandingkan harga iPhone 5s di negara-negara lain, baru akan menyadari betapa tinggi harga di India. Sebuah studi yang dilakukan oleh MobileUnlocked (via The Guardian) menemukan bahwa India adalah salah satu negara yang membayar premi besar untuk ponsel dibandingkan negara lain seperti Amerika Serikat.
Penelitian tersebut membandingkan harga iPhone di 47 negara dan dengan mempertimbangkan mata uang asli, pajak penjualan asli, serta rata-rata penghasilan seseorang dari negara itu. Hasilnya cukup mengejutkan. Perangkat iPhone termurah ditemukan di Amerika Serikat dengan harga $707,41, sementara iPhone dijajakan paling mahal di Yordania ($1.091,01). Negara India menduduki peringkat kedua dengan banderol $857,78.
Sebuah studi terpisah memasukkan istilah “paritas daya beli” (PPP), yang membandingkan harga produk terhadap PDB negara dan daya beli rata-rata masyarakatnya. Dalam konteks ini, iPhone 5s ditemukan paling mahal di India dengan biaya telepon sebesar 22,3 persen dari PDB per kapita. Daftar ini diikuti oleh Vietnam dan Yordania dengan biaya perangkat mobile 19,8 persen dan 18,3 persen dari PDB per kapita masing-masing. Khusus berdasarkan pertimbangan tersebut, maka iPhone 5s termurah dijajakan di Qatar, di mana biayanya hanya 0,76 persen dari PDB per kapita. (Nis)
Sumber : http://www.bgr.in (4/12/2013)