Melalui pagelaran Mobile World Congress 2014 di Barcelona pekan lalu, Gionee memamajang Elife S5.5. Smartphone Elife S5.5 datang dengan bodi tipis, hanya memiliki ketebalan 5.5mm saja. Secara langsung, Elife S5.5 mematahkan rekor serupa dari Vivo. Dimensi keseluruhan smartphone terukur 145,1 x 70,2 x 5,55 mm, dan bobot 130 gram.
Membanggakan desain tipis, bukan berarti spesifikasi ponsel pintar tersebut ikutan “tipis” alias pas-pasan. Gionee Elife S5.5 memiliki ukuran layar 5 inchi Super AMOLED dengan resolusi Full HD 1920×1080 pixels dan density hingga 441ppi.
“Desain Elife S5.5 dibuat dari bingkai logam dan Corning Gorillas Glass Uni-Body,” ujar William Lu, Presiden Gionee. “Layarnya menggunakan kaca bening AMOLED tertipis di dunia, beserta papan PCB tertipis dengan ukuran 0.6 mm dan kaca penutup belakag 0.4 mm.”
Dapur pacunya didukung oleh prosesor octa-core 1.7 GHz MTK 6592, RAM 2GB, dan memori internal 16GB. Namun, sayangnya smartphone masih dibekali sistem operasi Android versi 4.2 Jelly Bean dan belum diketahui apakah bisa upgrade ke KitKat atau tidak. Kekuatan kamera utama Gionee Elife S5.5 ditunjang oleh sensor canggih 13Mpix autofocus dengan sensivitas ISO1600. Sementara kamera depannya telah membawa kualitas 5Mpix dengan lensa ultra-wide-angle 98 derajat.
Saat dipamerkan di MWC kali ini, Gionee masih menyematkan kapasitas baterai sebatas 2300 mAh Li-ion non-removable. Namun, perusahaan menjanjikan bakal memberikan daya tampung baterai 2450mAh untuk upgrade berikutnya. Konektivitasnya akan mendukung jaringan 3G dan 4G/LTE, Bluetooth 4.0, dan micro-USB 2.0 lengan dengan dukungan untuk OTG (On-The-Go).
Gionee Elife S5.5 model 3G telah dijadwalkan akan dirilis di 40 negara, dengan kisaran harga US$ 370. Kemudian, diikuti oleh versi LTE untuk merambah pada bulan Juni. (Choi)