30 September 2014 16:43
Mengikuti standar lisensi Google yang ‘ramah di kantong”, Microsoft pun merevisi kebijakan mereka dan menggratiskan biaya lisensi Windows Phone OS. Hal ini dilakukan demi memudahkan para rekanan OEM (Original Equipment Manufacture) merilis produk-produk Windows Phone berharga terjangkau. Tujuannya tak lain adalah mampu bersaing dengan Android untuk menghasilkan hardware murah.
“Strategi nyata Microsoft untuk mempromosikan Windows harus dimulai dengan pembuatan hardware,” tulis Paul Thurrott seperti dilansir dari Windows It Pro (30/9/2014).
Ketentuan gratis biaya lisensi ini hanya berlaku untuk perangkat yang berukuran di bawah 9 inchi, alias tablet mini dan smartphone/phablet. Microsoft menempuh cara ini karena mereka serius ingin mendongkrak pangsa pasar di industri perangkat mobile. Mengingat Android meraup sukses luar biasa lewat cara lisensi gratis, maka tak ada salahnya jika Microsoft juga menempuh cara serupa.
Langkah ini memungkinkan untuk menjalankan Windows pada hardware low-end. Diharapkan dapat membantu mendapatkan produsen perangkat onboard lebih banyak membuat Windows Phone. Namun pertanyaan berikutnya akan muncul, apakah strategi ini benar-benar akan berhasil? Apakah cukup efektif menggaet lebih banyak konsumen?
Selain mengubah kebijakan tentang tarif lisensi, Microsoft juga memudahkan para developer dalam mengembangkan sebuah aplikasi yang berfungsi secara universal, alias mampu digunakan sekaligus di Windows, Windows Phone, dan Xbox. Fitur Universal Windows Apps ini sudah disertakan lewat update Windows 8.1 dan Windows Phone 8.1. (Choiru Rizkia)
Sumber : http://windowsitpro.com/