27 January 2012 13:30
Jakarta – Bertepatan dengan meluncurnya Nokia Asha 300, Nokia menantang para developer game dan aplikasi di Tanah Air untuk membuat sebuah aplikasi Angry Birds yang gres dan bercita rasa Indonesia.
Bagi yang beruntung, Rovio akan menjamunya ke kantor pusat yang berlokasi di Espoo, Finlandia. Jamuannya nanti tidak sekedar plesiran saja, tetapi juga diberi training sehingga para pengembang dapat lebih matang dalam mengembangkan aplikasi atau game.
Menarik bukan? Pengembang diberi tenggat waktu hingga 30 hari untuk menyelesaikan tantangan berupa ide untuk pengembangan Angry Birds. “Ini kesempatan yang langka untuk bertukar ide dan bersama-sama mengembangkan aplikasi,” kata Bob McDougall, Country Head Manager Nokia Indonesia, di sela Peluncuran Nokia Asha 300, Grand Indonesia, Jakarta, kemarin (25/1/2012).
“Sepanjang menjalankan bisnis di Indonesia, kami telah bekerja sama dengan 10.000 developer lokal, dan menghasilkan sekitar 3.000 aplikasi yang bisa diakses di seluruh dunia. Ini menunjukkan bahwa antusiasme pengembangan aplikasi di Indonesia sangat besar dan menjanjikan,” tandasnya.
Mengamini Bob, Alexander Stubb, Minister of European Affairs and Foreign Trade of Finland mengatakan, pengembangan sebuah ide kreatif yang menjadi motor bisnis merupakan sesuatu yang positif. “Program ini sangat baik sekali. Pengembang lokal di sini (Indonesia) dapat belajar dari Rovio. Selamat untuk Nokia dan Rovio,” tuturnya, di tempat yang sama.
Senada dengan Alex, Dirjen Aplikasi Telematika Ashwin Sasongko pun mengakui bahwa kerja sama Nokia dan Rovio dalam menyelenggakan kompetisi untuk membuat Angry Birds ala Indonesia adalah ide cemerlang. “Ini sekaligus memberikan dampak positif bagi hubungan bilateral kedua negara, Indonesia dan Finlandia,” ujar Ashwin. (Muhammad Chandrataruna)
Sumber : www.selular.co.id