9 August 2014 10:00
Agresi militer Israel yang telah menewaskan ribuan warga Palestina mendapat kecaman keras di berbagai negara. Seruan untuk memboikot produk-produk yang dianggap mendukung Israel pun terus mengemuka. Gerakan ini rupanya mendapat respon dari Ivan Pardo, developer muda asal California, Amerika Serikat.
Sejak setahun yang lalu, programmer berusia 26 tahun ini mengembangkan situs Buycott sebagai tool para pengguna internet untuk mempermudah melakukan gerakan boikot terhadap produk tertentu. Konflik berdarah di bumi Palestina pun menjadi sorotan kampanye boikot yang mendapat respon tinggi dari pengguna. Tujuannya, memastikan bahwa profit dari produk yang dibeli, tidak digunakan untuk membantai saudara-saudara kita di Palestina.
Buycott merilis aplikasi Android dan iPhone guna mendeteksi dengan mudah berbagai produk yang beredar. Karena selama ini, tidak banyak masyarakat yang mampu mengingat dengan baik, produk-produk apa saja yang memiliki keterkaitan dengan Zionis Israel. Cara menggunakan Buycott adalah dengan mengaktifkan aplikasi dan melakukan scan pada barcode produk. Persis seperti yang kita lihat di kasir-kasir toko, yaitu mendekatkan barcode produk pada alat deteksi.
Gerakan boikot produk Israel ini membawa kerugian ekonomi yang cukup besar. Negara yang berdiri di Timur Tengah dengan menduduki wilayah Palestina sejak 1948 ini mengalami kerugian sedikitnya US$ 8 miliar tahun 2013. Aksi boikot terbesar dilakukan negara-negara Eropa, disusul Amerika Serikat. Ekspor komoditas dari Israel ke mancanegara menurun hingga 20 persen sepanjang tahun 2013. (Choi)
Sumber : http://www.techtimes.com/
