Senin, 11 Agustus 2025
Selular.ID -

Sinar Mas Investasi S$20 Juta Bangun Operator MyRepublic di Singapura

BACA JUGA

11 July 2014 11:30
selular20140711102230
Kerajaan bisnis Sinar Mas terus mengepakkan sayap bisnisnya ke manca negara. Di Singapura, mereka mendirikan Sunshine Network Pte Ltd yang secara struktur merupakan subsidiary PT Dian Swastika Sentosa Tbk. (DSSA), salah satu unit bisnis Sinar Mas yang bergerak di bidang infrastruktur dan energi. Belum lama ini, Sunshine Network menambah kepemilikan sahamnya dalam MyRepublic Limited. Sunshine Network membeli saham baru tersebut dengan nilai transaksi S$ 20 juta (sekitar Rp188 miliar), dari total S$30 juta ke provider MyRepublic dalam ambisi penetrasi ke sektor penyedia serat optik lokal Singapura itu setelah didominasi oleh tiga pemain.
Penambahan itu membuat porsi kepemilikan saham Sunshine di MyRepublic meningkat menjadi 21,5%. MyRepublic adalah perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang penyediaan jasa layanan internet. CEO MyRepublic Malcolm Rodrigues mengatakan bahwa Sunshine Network tertarik mengadopsi model operasi yang dimiliki MyRepublic.
‘Mereka ingin menerapkan operating model kami, dan menerapkannya ke pasar Indonesia,'” ujar Rodrigues. Tambahnya, Sunshine Network juga dikatakan berminat platform berbasis cloud MyRepublic, yang bisa menekan biaya operasi menjadi lebih rendah. Hingga kuartal pertama 2014, pendapatan perseroan tercatat pada posisi US$137 juta. Tahun ini perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 10% – 15% menjadi US$667 – US$697 juta.
Berbarengan dengan Sunshine Network, investor lain yang ikutan menanamkan modal tambahan di MyRepublic adalah perusahaan mobile broadband asal Perancis, Free Mobile. Yakni, sebesar S$10 juta.
Bulan lalu, MyRepublic sudah mengajukan proposal untuk menjadi operator telekomunikasi keempat Singapura, setelah Infocomm Development Authority meminta feeback publik pada alokasi spektrum dan cara guna meningkatkan persaingan mobile. Perusahaan start-up diyakini membutuhkan sekitar S$ 250 juta untuk mendirikan sebuah jaringan ponsel baru. Meski hingga kini proposal belum disetujui, namun investasi dari kedua perusahaan akan bakal digunakan untuk bisnis fiber broadband, biaya pemasaran, dan faktor pendukung lainnya. (Choi)

 

Sumber : http://www.todayonline.com/
- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU