Selasa, 5 Agustus 2025
Selular.ID -

10 Tren Konsumen Pada Tahun 2013

BACA JUGA

17 January 2013 09:30

Salah satu vendor jaringan Ericsson mengidentifikasi beberapa tren yang diminati konsumen berdasarkan wawancara kepada lebih dari 100.000 orang di 40 negara dan di 15 kota besar lainnya.Tidak melulu berkaitan dengan selular, Ericsson melakukan penelitian global mengenai tren konsumen untuk tahun 2013. Bukan dilihat dari segi teknologi, melainkan dari sisi end user semata. Hasil penelitian dari Ericsson ConsumerLab itu disampaikan di hadapan media oleh Vice President, Marketing & Communications PT Ericsson Indonesia Hardyana Syintawati pada Rabu (16/1). Fakta 10 tren yang disampaikan akan memberi pengaruh dalam dinamika industri telekomunikasi. Perempuan yang akrab dipanggil Nana itu mengatakan, “Kami telah mengumpulkan database yang besar selama bertahun-tahun dari tren data konsumen dan kami melihat adanya laju perubahan yang terjadi saat ini lebih cepat dari sebelumnya.”

Berikut adalah 10 tren konsumen terkini:

  1. Adanya cloud membentuk kebutuhan perangkat yang mendukung. Lebih dari 50 persen pengguna tablet dan di atas 40 persen pengguna smartphone di AS, Jepang, Australia, dan Swedia menghargai peningkatan kesederhanaan dan kemudahan akses data serta aplikasi secara seamless melalui cloud pada multi-peranti.
  2. Komputasi untuk berbagai pekerjaan. Mulai dari desktop, file, folder, aplikasi, serta layanan cloud. Konsumen semakin beralih ke paradigm komputasi yang bisa memfokuskan mereka pada pekerjaan. Semua tugas-tugas bisa dilakukan pada saat bersamaan meski datangnya mendadak. Pembelian tablet lebih tinggi dibandingkan dengan desktop PC, sedangkan pembelian smartphone dinilai lebih besar dibanding laptop.
  3. Melengkapi diri dengan broadband untuk bekerja. Sebanyak 57 persen pengguna smartphone menggunakan layanan langganan data pribadi di tempat kerja. Smartphone pribadi semakin sering digunakan untuk keperluan bekerja, mengirim email, rencana perjalanan bisnis, mencari lokasi, dan lainnya.
  4. Masyarakat perkotaan yang mobile. Penduduk perkotaan tanpa henti mengakses internet di mana pun, kebutuhan konsumen untuk mengakses internet dinilai sebagai kekuatan tak terbendung yang membuat internet menjadi mobile. Total pelanggan smartphone akan mencapai 3,3 miliar pada tahun 2018 dan jangkauan jaringan mobile adalah factor pendorong kepuasan hidup di perkotaan.
  5. Jaringan pribadi keamanan sosial. Sebagai akibat dari gejolak ekonomi. Kepercayaan dalam struktur tradisional dan otoritas menurun sehingga konsumen mulai percaya pada komunitas pribadi mereka. Jaringan pribadi online berfungsi sebagai pengaman sosial dan media sosial yang terbentuk menjadi pesaing serius bagi lembaga pekerjaan tradisional.
  6. Perempuan sebagai pendorong pasar smartphone. Adanya fakta baru yang menunjukkan bahwa perempuan mendorong pasar adopsi smartphone secara massal. Tidak kurang dari 97 persen smartphone yang dimiliki perempuan digunakan untuk SMS. Sebanyak 77 persen lainnya untuk mengirim dan menerima foto, 59 persen digunakan untuk menggunakan jejaring sosial, 24 persen untuk memberitahukan keberadaan lokasi dan 17 persen untuk menukar kupon. Dari penelitian ini, laki-laki mendapatkan hasil yang lebih rendah.
  7. Kota menjadi penghubung bagi kreativitas sosial. Masyarakat di kota besar secara signifikan memiliki teman yang dikenal lewat media online disbanding masyarakat yang berada di daerah pinggiran kota. Sebanyak 12 persen dari masyarakat yang tinggal di kota mengatakan bahwa alasan utama untuk menggunakan jaringan sosial adalah untuk tetap uptodate dengan kabar terbaru dari teman-teman mereka.
  8. In-line shopping. Sebanyak 32 persen dari pengguna smartphone telah berbelanja melalui smartphone mereka. Saat ini mereka sedang mengombinasikan antara aspek layanan toko dan belanja online. Mereka ingin melihat produk-produk, mendapatkan informasi dan perbandingan harga, melakukan pembelian secara cepat tanpa harus antri membayar di kasir.
  9. TV sebagai sarana sosial. Sebanyak 62 persen penonton adalah pengguna forum sosial pada saat menonton video dan TV, dan 42 persen dari mereka yang menggunakan forum atau mendiskusi hal-hal yang ditonton setiap minggunya. Lebih dari 30 persen mereka sering membayar konten untuk menyaksikan suasana sosial. Mayoritas video dan konsumsi TV pada peranti mobile terjadi di rumah.
  10. Proses pembelajaran. Pembelajaran terjadi berkat adanya kekuatan internal dan eksternal. Generasi muda membawa pengalaman pribadi mereka menggunakan teknologi dalam pelajaran di sekolah, mendorong adanya perubahan dari bawah. Bersama pemerintah dan institusi mencari solusi TIK baru agar lebih efisien. Konektivitas mengubah prospek untuk anak-anak pada skala luas. Di India, sekitar 30 juta dari 69 juta anak-anak perkotaan berusia 9 sampai 18 tahun memiliki ponsel sendiri. (Khoirunnisa)

 

Sumber : www.selular.co.id (16/1/2013)
- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU