Rabu, 6 Agustus 2025
Selular.ID -

Rumor, YouTube Siapkan Langganan Berbayar

BACA JUGA

1 February 2013 09:30
Lembaran baru pada kisah video online segera dimulai. YouTube bersiap meluncurkan langganan berbayar untuk channel individu di platformnya. Hal itu dilakukan sebagai upaya baru untuk menjaring produser, penikmat, dan pengiklan konten supaya beralih dari TV konvensional. Dikutip SELULAR Online dari situs AdAge (29/1) menyebutkan bahwa informasi ini didapat dari beberapa individu yang terkait dengan rencana tersebut.
YouTube telah mengantongi sekelompok produser dan meminta mereka untuk menggarap masing-masing channel yang mengharuskan siapa pun membayar untuk bisa mengaksesnya. Menurut narasumber di ats, sistem berlangganan perdana akan dikenakan biaya antara US$1 sampai US$5 per bulan. Selain channel berbayar, YouTube juga sedang mempertimbangkan untuk mengenakan biaya kepada akses pustaka konten, serta live events, layaknya pay-per-view, begitu juga untuk video motivasi atau nasehat finansial.
Belum diketahui channel mana saja yang akan masuk ke sistim berlangganan berbayar saat diluncurkan perdana. Diyakini YouTube akan memilih perusahaan media yang sudah memiliki basis pengikut yang besar di platform video, seperti jaringan Machinima, Maker Studios, dan Fullscreen. YouTube juga sedang mencari partner lain di luar daftar yang ada, untuk dijadikan kandidat berikutnya.
Kedua narasumber situs itu menyebutkan kalau YouTube bisa saja mengenalkan channel berbayar ini pada awal kuartal kedua tahun ini. Salah satu dari mereka mengatakan kalau sistem ini akan dikenalkan ke khalayak ramai pada Digital Content New Fronts pada akhir April mendatang, di mana perusahaan digital-media seperti Youtube, AOL, dan Yahoo menjadi sponsor untuk presentasi mengumumkan deretan video online terbaru.
Youtube memperlakukan langganan berbayar seperti percobaan. Serupa sistem rental video pada tahun 2010. Grup permulaan akan berisi sekitar 25 channel. Model pendapatan akan dibagi serupa iklan di Youtube, 45-55. Mitra bisa memasang iklan di channel berbayr tersebut, tapi belum jelas formatnya akan seperti apa.
YouTube menyarankan kepada mitra yang ada sekarang untuk mempertimbangkan secara matang bagaimana basis penonton mereka akan merespon. Karena mayoritas channel mengumpulkan basis penonton melalui kerja keras dan promosi-silang melalui langganan gratis. Pertanyaannya, apakah mereka bisa memproduksi konten yang layak dibayar? (Khoirunnisa)

 

Sumber : http://adage.com (29/1/2013)
- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU