Ericsson: Konsumsi Konten Video di Perangkat Mobile Meningkat

Ericsson bersama 20 perusahaan asal Swedia lain turut berpartisipasi dalam pameran teknologi yang bertajuk “Innovative Sweden 2014”. Kegiatan akan berlangsung hingga 30 September 2014 bertempat di kampus yang baru diresmikan kemarin (6/5) bernama Indonesia International Institute for Life Science (i3L) di kawasan Pulomas, Jakarta Timur. Pameran ini dihimpun oleh Swedish Institute (SI) serta didukung oleh Kedutaan Besar Swedia di Indonesia, Bisnis Swedia (Dewan Swedish Trade & Invest) dan i3L. Selain peluncuran kampus, ditampilkan juga beberapa inovasi yang dikembangkan oleh Swedia untuk kehidupan manusia. Aneka hasil riset teknologi yang di tampilkan pada ekshibisi tersebut di antaranya prostetik arm, penjernih air tenaga surya, dan lain-lain.

Sebagai perusahaan asal Swedia yang sudah beroperasi dua dekade di Indonesia, Ericsson turut memaparkan hasil penelitian ConsumerLab terbaru. Dalam diskusi media hari ini (7/5), Hardyana Syintawati selaku VP Marketing and Communications Ericsson Indonesia menguraikan perkembangan industri telekomunikasi dunia. Hardyana mengawali diskusi dengan menyebutkan sejarah peradaban modern yang tidak bisa dilepaskan dari bidang telekomunikasi sebagai salah satu sektor yang menyumbang besar terhadap kemajuan masyarakat. Alat komunikasi jarak jauh modern diawali melalui teknologi kabel, baik itu berupa telegram, telepon kabel, sampai nirkabel yang kini dijadikan sarana komunikasi massa. Dua dekade terakhir, teknologi komunikasi telah berkembang pesat melalui teknologi 2G, 3G, dan sekarang mulai memasuki era 4G.

Saat ini, ledakan perkembangan teknologi perangkat mobile yang saling terkoneksi mempengaruhi pola berinteraksi antar individu atau kelompok dalam masyarakat dan mobilitas, menjadi kebutuhan sehari-hari warga kota, termasuk kebiasaan konsumen dalam menonton televisi dan konten video. Saat ini siaran televisi tidak hanya ditonton di dalam rumah dan konsumen tidak hanya mengonsumsi layanan penyiaran tradisional.

Hasil riset Ericsson ConsumerLab menunjukkan bahwa perangkat mobile berpengaruh positif terhadap peningkatan pangsa pasar televisi dan konsumsi konten video. Sebanyak 72 persen konsumen menggunakan perangkat mobile setidaknya seminggu untuk menonton video, dan 42 persen dari jumlah itu melakukannya di luar rumah (melalui jaringan selular). Dengan demikian lalu lintas TV dan video akan mendominasi jaringan dan pertumbuhannya mulai dari 40 persen hingga 90 persen dari lalu lintas mobile untuk masa 3-4 tahun mendatang. Hasil ini tentu membuka kesempatan bagi operator untuk terus bisa memberikan pengalaman layanan terbaik dalam menikmati TV di mana pun dan kapan pun, sekaligus mendapatkan teknologi yang tepat untuk meningkatkan kinerja jaringannya.