Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Gawat, Lebih Dari 100 Aplikasi Android Buatan Lokal Mengandung Malware

BACA JUGA

malware.jpg lgJakarta, Selular.ID – Salah satu keunggulan sistem operasi Android, adalah sifatnya yang terbuka. Dengan sifat tersebut, memberi kemudahan bagi berbagai developer untuk menciptakan aneka aplikasi menarik. Hal ini juga yang membuat aplikasi untuk produk Android, menjadi lebih beragam.

Berbicara aplikasi untuk Android, kehadiran platform yang dikembangkan Google tesebut, pada akhirnya juga memberi berkah bagi para pengembang aplikasi di Tanah Air. Saat ini sudah banyak aplikasi buatan pengembang lokal yang wara-wiri di Play Store (toko aplikasi Android).

Berbicara aplikasi Android buatan anak negeri, saat ini beredar kabar jika banyak aplikasi karya anak bangsa yang terindikasi, menjadi pintu masuk malware.

Seperti dilansir Phone Arena, berdasarkan temuan Palo Alto Network, kabarnya saat ini, sebanyak 132 aplikasi di Google Play Store, terinfeksi malware yang dirancang untuk perangkat komputer Windows. Yang memprihatinkan, lebih dari 100 aplikasi yang terinfeksi malware tersebut, berasal dari tujuh pengembang berbasis di wilayah Indonesia dan sekitarnya.

Labih lanjut diungkapkan, aplikasi tersebut diketahui punya gejala yang sama, yakni melalui tag iframe tersembunyi di HTML mereka. Disebutkan juga, iframe biasanya banyak dipakai untuk melekatkan elemen eksternal semisal video dari layanan berbagi, ke dalam sebuah laman. Iframe tersebut kemudian memuat dua domain berbahaya yang berbasis di Polandia.

Anehnya lagi, kedua domain tersebut telah disita oleh pihak berwenang Polandia pada 2013. Hal ini membuat para peneliti di Palo Alto Network mengatakan, “Pengembang aplikasi tak memiliki niat buruk dan kemungkinan besar merupakan korban peretasan.”

Para peneliti memerkirakan, pengembang terinfeksi dari sumber yang sama dengan malware yang memindai hard disk untuk file HTML dan memasukkan iframe berbahaya ke hard disk. Dengan demikian, saat mengunggah aplikasi ke Play Store, aplikasinya terinfeksi malware yang sama.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU