19 December 2013 11:00
Adalah hal lumrah bila vendor pengusung OS mengutip biaya lisensi untuk setiap produk yang diluncurkan dengan sistem operasi mereka. Selain Google yang mematok biaya lisensi untuk tiap perangkat Android, hal yang sama juga dilakukan oleh Microsoft untuk versi OS Windows Phone dan Windows RT yang gadget-nya kini banyak diproduksi oleh beberapa manufaktur.
Laporan terbaru dari MyNokiaBlog menyebutkan bahwa sebuah sumber yang mengetahui skema lisensi Microsoft telah membagi harga masing-masing lisensi. Biaya lisensi tunggal Windows Phone 8 mendekati $25 per perangkat (atau sekitar Rp280.000) sedangkan lisensi Windows RT dengan Office suite (seperti pada perangkat yang akan datang Lumia 2520) berbiaya $90 per perangkat (atau Rp1 juta).
Mungkin $25 terdengar cukup adil untuk perangkat seharga $500. Namun ongkos itu berdampak besar untuk harga perangkat di WP low end, seperti Lumia 520 dan 525. Menyingkirkan biaya perizinan bisa mengurangi harga tambahan $25 secara efektif tanpa mempengaruhi margin keuntungan Nokia. Dan melihat daya tarik terbesar penjualan Lumia 520 terletak pada harganya, maka bisa dibayangkan jika banderolnya dipatok $25 lebih murah.
Meskipun WP8 sudah mencapai harga yang sangat rendah, ternyata titik harga itu masih bisa ditekan lebih jauh, tanpa mengorbankan kinerja perangkat, saat Microsoft mengubah strategi lisensi mereka. Tentu ini akan sangat menguntungkan OEM dan membuat WP menjadi pilihan yang lebih menarik untuk smartphone terjangkau. Kita masih harus menunggu dan melihat apakah Microsoft memang akan memangkas harga, tapi setidaknya kita tahu berapa biaya untuk membuat satu perangkat WP. (Nis)
Sumber : http://mynokiablog.com (17/12/2013)