Jakarta, Selular.ID – Baik dilakukan secara offline maupun online, diskon gila-gilaan nampaknya menjadi daya jual utama, setiap ajang yang melibatkan banyak penjual. Situasi ini juga berlaku pada penyelenggaraan Hari belanja Online Nasonal (Harbolnas) 2016. Untuk menarik konsumen melakukan transaksi online, peserta Harbolnas 2016 siap memberikan diskon yang mengiurkan.
Dari data yang ada, setidakanya ada 200 lebih e-commerce yang siap menggoda para konsumen, dengan berbagai diskon menarik yang sayang untuk dilewatkan. Tebaran diskon di Harbolanas 2016, bisa dipastikan akan memanjakan para konsumen, hanya saja bagaimana dengan sisi kenyaman, keamanan, termasuk kemungkinan “banjirnya” produk Black Market (BM) selama Harbolnas 2016.
Terkait persoalan tersebut, Miranda Suwanto, Ketua Panitia Harbolnas 2016, angkat bicaranya, menurutnya, dari segi kenyaman pihak panitia sudah melakukan koordinasi kepada para e-commerce yang ikut serta, bahwa mereka harus menyiapkan berbagai perangkat, yang kapasitasnya lebih besar dari biasanya.
“Kapasitas server, menjadi salah satu perangkat yang harus diperhatikan saat Harbolnas nanti. Kami sudah himbau kepada para peserta, untuk bisa menjamin server mereka mampu menampung lonjakan pengunjung, sehingga konsumen bisa nyaman saat belanja,” ucapnya.
Lalu bagaimana dengan sektor keamanan, termasuk kemungkinan adanya konsumen yang terjebak membeli produk BM di Harbolnas 2016.
Menurut Miranda, pihak panitia hanya bisa menghimbau kepada e-commerce yang terlibat di Harbolnas 2016, agar mereka bisa memberi sistem keamanan yang terbaik bagi para konsumen. Selain itu kami juga berharap, peserta bisa lebih ketat lagi dalam menjual produk, sehingga tidak ada konsumen yang terjebak membeli produk ilegal.
“Pada dasarnya, panitia hanya bisa menghimbau, langkah selanjutkan kami serahkan kepada para peserta. Kami yakin semua peserta yang terlibat di Harbolnas 2016, akan memberikan yang terbaik kepada pelanggan. Sehingga nantinya ajang ini bisa berlangsung sukses,” harap wanita berambut panjang ini, seraya mengakhir pembicaraan.