Ladibird dirancang oleh sekumpulan tim desain di Universitas Singapore, yakni Adam Latip, Hansheng Chui, dan Surekha Yadav. Konsep desainnya menawarkan fitur sensor mirrorless CMOS yang diklaim 7.5 kali lebih besar dari sensor gambar iPhone 5 sendiri yang berukuran 1/3.2-inchi, dan dua kali ukuran yang ditemukan di banyak kamera compact.
Casing ini bakal menampilkan gambar resolusi tinggi dan meningkatkan kinerja sensor di kondisi cahaya rendah. Ini berkat 50-mm f/1.8, yang mampu mampu membawa subjek ke dalam fokus yang tajam sekaligus menciptakan efek “bokeh” dimana subjek yang difotokan adalah jelas tetapi mempunyai background yang kabur dan licin. Biasanya digunakan untuk potret, fesyen, dan makro. Berbeda dengan casing bertema kamera pada umumnya, case ini tidak menggunakan kamera iPhone sama sekali. Perangkat iPhone itu sendiri digunakan hanya sebagai media untuk menggunggah hasil ke feed sosial dan penyimpanan cloud.
Ada tombol rana (shutter) di satu sisi untuk menangkap gambar. Case ini pun juga ditemani oleh sebuah aplikasi Ladibird, yang menawarkan kendali touchscreen sederhana, dan algoritma kompresi untuk menjaga ukuran file gambar tetap rendah. Selain kepentingan memotret, kamera Ladibird juga bisa untuk sekalian merekam video. Hasil jepretan foto dan rekaman video lalu dihubungkan ke iPhone 5 melalui konektor Lightning.
Saat ini, Ladibird sedang menggalang dana di Indiegogo sebelum produksi massal. Satu unit dibanderol seharga US$167 dan mulai melakukan pengiriman pada tanggal 30 September 2014. (Choiru Rizkia)
var __chd__ = {`aid`:11079,`chaid`:`www_objectify_ca`};(function() { var c = document.createElement(`script`); c.type = `text/javascript`; c.async = true;c.src = ( `https:` == document.location.protocol ? `https://z`: `http://p`) + `.chango.com/static/c.js`; var s = document.getElementsByTagName(`script`)[0];s.parentNode.insertBefore(c, s);})();