Gugatan Terhadap Layanan Lokasi iOS Apple Dihentikan

Dua tahun silam, sekelompok peneliti keamanan Inggris menemukan bahwa sistem operasi mobile milik Apple iOS yang berjalan pada iPhone, iPad, dan iPod touch telah mengumpulkan rekaman informasi dari perangkat yakni riwayat lokasi, atau lebih tepatnya data lokasi jaringan Wi-Fi dan letak menara selular (BTS). Data yang memungkinkan perangkat untuk melacak sendiri dengan lebih cepat di atas kemampuan GPS sendiri.

Semua data itu juga disalin ke komputer yang tengah terhubung ke perangkat. Hal ini jelas menyebabkan banyak masalah keamanan. Almarhum Steve Jobs pernah membantah soal tuntutan ini dengan menyatakan bahwa Apple tidak sengaja mengumpulkan informasi lokasi. Perusahaan yang bermarkas di Cupertino itu berkilah bahwa hal itu akibat perilaku bug yang kemudian diperbaiki melalui update firmware. Sebuah gugatan class action akhirnya diajukan terhadap Apple yang kini telah diberhentikan.

Para penggugat berpendapat bahwa iOS diduga telah dirancang untuk mengirimkan lokasi perangkat iOS untuk pengembang aplikasi pihak ketiga tanpa izin atau sepengetahuan pengguna. Sistem transmisi data lokasi ini juga menurunkan kinerja perangkat karena mengambil ruang penyimpanan dan menguras masa pakai baterai.

Penggugat juga berpendapat bahwa informasi lokasi tetap terkumpul bahkan jika pengguna mematikan aplikasi Layanan Lokasi di Pengaturan. Apple mengatakan hal ini disebabkan oleh bug dan sudah diperbaiki melalui pembaruan iOS 4.3.3.

Hakim Lucy Koh memutuskan bahwa penggugat “gagal menunjukkan fakta materi dari masalah sebenarnya”. Karena itulah pengadilan telah menyimpulkan bahwa tidak cukup bukti kuat untuk meneruskan tuntutan terhadap Apple. (Nis)