Qingdao, Selular.ID – Memasuki persaingan di 4G LTE, Smartfren Telecom bisa dibilang mendapat keuntungan dengan banyaknya device yang mendukung jaringan yang digunakannya sehingga tidak hanya mengandalkan Andromax seperti masih menggunakan CDMA.
Beberapa vendor smartphone global pun telah digandeng Smartfren untuk percepatan penetrasi layanan 4G-nya. Namun meski telah menggandeng merek ternama, Andromax masih mendominasi penjualan perangkat 4G Smartfren.
Berdasarkan data yang dirilis IDC sepanjang tahun 2015 smartphone milik Smartfren masih menduduki peringkat 3 besar pasar smartphone Indonesia.
Roberto Saputra, Direktur Smartfren kepada Selular.ID dalam lawatan ke pabrik Hisense di Qingdao, Tiongkok pun mengakui penjualan perangkat 4G, Andromax masih lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan penjualan smartphone partnership dengan merek global.
“Andromax untuk penerapan teknologi terbaru kami. Misalnya saja untuk VoLTE yang baru dilaunching, vemnor lain belum ada yang mau menggunakan teknologi ini di perangkatnya,” jelas Roberto.
Oleh karena itu dikatakan Roberto, Andromax dibutuhkan untuk menjembatani penerapan teknologi terbaru Smartfren sebelum digunakan di perangkat besutan vendor lain.
Untuk beberapa waktu ke depan Roberto meyakini komposisi penjualan Andromax dengan produk lain dalam program partnership akan mencapai kondisi 50 – 50.
“Andromax secara gradually akan menjadi secondary produk karena kami akan fokus menyediakan layanan,” pungkas Roberto.
