Sementara kamera depannya yang memiliki sensor 13 megapixel, dipasangkan dengan lensa sudut lebar 22 mm dan diafragma f/2.2. HTC juga memberikan fitur flash dual LED untuk kamera depan ini, serta kemampuan perekaman video Full HD 1080p.
Di produk terbaru Desire Eye, HTC memperkenalkan aplikasi “Eye Experience” yang membuat pengguna bisa memanfaatkan kekuatan kamera 13MP secara maksimal. Eye Experience memuat fitur-fitur pendukung kamera seperti Split Capture dan Crop-Me-In. Selanjutnya, aplikasi camera-centric tersebut akan bergulir ke ponsel HTC lainnya dalam beberapa bulan mendatang termasuk HTC One (M7), HTC One (M8), HTC One (E8), HTC One mini, HTC One mini 2, HTC One Remix, HTC One Max, HTC Desire 612, dan HTC Desire 816.
Di balik segudang pesonanya di departemen kamera, HTC Desire Eye pada dasarnya merupakan smartphone Android berlayar 5,2 inchi Full HD, dengan deretan spesifikasi antara lain proseosr quad-core 2,3 GHz Snapdragon 801, RAM 2 GB, memori internal 16 GB, dan sistem operasi Android 4.4 KitKat. Phablet ini dilengkapi konektivitas meliputi LTE, dual-band WiFi a/b/g/n/ac, Bluetooth 4.0 dengan aptX, NFC dan microUSB. Desire Eye sudah mengantongi sertifikasi IPX7 -seperti HTC Butterfly 2- yang menjadikannya kebal terhadap air di kedalaman mencapai 1 meter selama setengah jam.
HTC Desire Eye pertama kali akan tersedia secara eksklusif bagi operator AT&T. Ketersediaan dan harga resmi pasar bakal diungkap di kemudian hari. (Choiru Rizkia)
