10 April 2014 11:00
Kekurangan ponsel pintar atau smartphone saat ini tak dipungkiri terletak masalah boros baterai. Terlepas apa mereknya, satu ponsel dengan isi baterai penuh ternyata hanya bertahan maksimal satu setengah hari. Menjawab keluhan seluruh pengguna smartphone, sebuah startup asal Israel bernama StoreDot telah menunjukkan prototipe baterai smartphone berbasis nanodot, yang mengklaim dapat terisi penuh hanya dalam waktu sekejap.
Gadget kecil, hingga muat ditaruh di dalam baterai ponsel, memungkinkan penggunanya mengisi ulang baterai penuh hanya dalam waktu kurang dari 30 detik, untuk kapasitas baterai rata-rata 2000mAh. Padahal, biasanya untuk mengisi ulang baterai yang sudah habis membutuhkan waktu beberapa jam. Hal ini karena baterai lambat membalikkan reaksi kimia, untuk pertimbangan keamanan dan efisiensi energi.
Berbeda dengan metode dari StoreDot. Perusahaan ini merancang teknologi yang kemudian diberi nama nanodot. Ini merupakan molekul peptida bio-organik yang disintesis secara kimia. Meski ukurannya kecil, namun mampu meningkatkan kapasitansi elektroda dan kinerja elektrolit. Hasil akhirnya adalah baterai yang dapat terisi penuh dalam hitungan detik, bukan jam. Karakteristik self-discharge nanodot dikatakan mirip dengan sel lithium-ion.
“Pada dasarnya, kami telah mengembangkan elektroda generasi baru dengan bahan baru – kami menyebutnya MFE – Multi Function Electrode,” terang Doron Myersdorf selaku CEO StoreDot. “Di satu sisi, zat ini bertindak super cepat saat pengisian, dan di sisi lain adalah seperti sebuah elektroda lithium (dengan debit lambat). Elektrolit ini dimodifikasi dengan nanodot kami untuk membuat elektroda multifungsi yang lebih efektif.”
Beruntungnya, nanodot terbuat dari berbagai macam bahan baku bio-organik yang ramah lingkungan, sehingga tidak berbahaya dan beracun. Selain aman, bahan baku nanodot juga berlimpah dan murah.
Kini, teknologi nanodot sedang dalam proses pengajuan hak paten. Kedepannya, StoreDot memiliki rencana untuk produksi massal di penghujung tahun 2016. Teknologi ini bisa mengubah cara kita berinteraksi dengan elektronik portabel, dan bahkan mungkin membantu mewujudkan impian mobil listrik, dengan pengisian cepat. (Choi)
Sumber : https://pr.blonde20.com/storedot/