22 July 2014 11:30
Merasa sudah memiliki divisi ponsel Nokia seutuhnya, Microsoft segera menyusun perubahan strategi bisnis mereka. Setelah menyiarkan kabar duka pengurangan 18 ribu karyawan pada tahun depan dengan komposisi 12.500 dari unit bisnis Nokia, sekarang raksasa teknologi yang bermarkas di Redmond tersebut mengumumkan pesan penting dalam struktur perusahaan, yakni menghentikan produksi beberapa smartphone Android dari lini Nokia X, yang Nokia rilis awal tahun ini.
Buntutnya, Nokia X yang menargetkan segmen kelas menengah ke bawah itu akan menjalankan sistem operasi Windows Phone.
“Kami berencana untuk menggeser desain produk Nokia X menjadi produk Lumia yang menjalankan Windows. Hal ini didasari pada keberhasilan kami dalam ruang smartphone terjangkau dan sejalan dengan fokus kami pada Windows Universal Apps,” kilah CEO Microsoft Satya Nadella dalam email (17/7/014).
Microsoft meyakini segmen ponsel kelas bawah saat ini mengalami pertumbuhan paling cepat. Dengan mengganti sistem operasi Nokia X menjadi Windows Phone, Microsoft bisa memperluas pasar atau jumlah konsumen sistem operasi buatannya tersebut.
Guna bersaing dalam membuat aplikasi lintas platform, Microsoft akan menghadirkan Universal Windows Apps untuk memperkaya ekosistem aplikasi Windows. Universal Windows Apps memungkinkan satu kode program bisa untuk menghasilkan aplikasi untuk perangkat yang berbeda, seperti smartphone, laptop/PC, dan tablet. Terlebih, Nadella menyebut bahwa masa sekarang ini menjadi masa-masa yang penting dan menggairahkan bagi para developer dalam hal kesempatan dan kreativitas membuat aplikasi.
Memang pada mulanya, Microsoft tidak pernah benar-benar senang perusahaan yang diakuisisnya itu membangun proyek smartphone Android tepat sebelum akuisisi resmi awal tahun ini. Laporan-laporan sebelumnya mengatakan bahwa Microsoft mengatai pengembang ponsel Nokia Android adalah “memalukan.” (Choi)
Sumber : http://www.microsoft.com/