“Kami berusaha menciptakan sistem navigasi auto drive yang murah, yang tidak bergantung pada GPS, tapi dilakukan dengan sensor yang semakin murah sepanjang waktu. Mudah dibayangkan bahwa teknologi ini berada di dalam mobil yang dapat Anda beli,” kata Professor Paul Newman di Oxford University, yang memimpin penelitian ini.
Ya, sistemnya tidak bergantung pada GPS (Global Positioning System), tapi justru mengenali sekelilingnya menggunakan kamera dan laser yang ditanam dalam badan mobil dan dihubungkan ke komputer tambahan di bagasi. Mobil tersebut dikontrol dengan sebuah tablet Apple iPad di dashboard, yang menampilkan pilihan “auto-drive” untuk mengemudi sendiri atau membiarkan mobil itu mengambil alih ketika sistem mengenali suatu daerah. Pengemudi dapat mengambil alih kemudi dengan menginjak pedal rem.
Proyek Oxford ini ditujukan untuk mengubah kebiasaan cara mengemudi manusia saat ini yang sangat beresiko terhadap kelalaian di jalan, sekaligus sebagai penyempurna konsep futuristik otonom yang sedang dikerjakan oleh Google. Sebelumnya, search engine terbesar di dunia tersebut juga sudah melakukan serangkaian uji coba pada mobil otonom sejak 2009 dengan menggunakan banyak perlengkapan canggih. Mobil otonom seperti ini diperkirakan akan mengurangi jumlah kecelakaan di dunia.
Teknologi ini siap untuk diproduksi secara komersial. Profesor Newman mengatakan tujuan jangka panjang para peneliti saat ini adalah untuk menghasilkan sebuah sistem yang akan mengubah cara mengemudi masa depan. Tidak tanggung-tanggung, proyek ini menelan biaya sekitar 100 poundsterling, dengan biaya prototipe sistem navigasi sebesar 5.000 poundsterling. (Choiru Rizkia)