Berkali-kali “ngadat”, maka tidak salah bila pengguna BlackBerry berbondong-bondong pindah ke platform lain. Di Indonesia sendiri, kualitas layanan Blackberry telah turun. Dikutip SELULAR Online dari Ubergizmo (15/5/2013), menurut Menteri Telekomunikasi dan Informatikan RI, Tifatul Sembiring, penjualan perangkat Blackberry telah anjlok sebesar 70 persen. Merosotnya popularitas BlackBerry berdasarkan karena faktor ketidakpuasan pelanggan dengan pelayanan. Tidak disebutkan dari mana Menteri ICT memiliki data tersebut. Kuat dugaan berasal dari situs N4BB.
Tidak dipungkiri, Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi penjualan smartphone dari perusahaan yang dulunya bernama RIM (research in motion) tersebut. Bila kepuasan pelanggan tidak diperhatikan, bukan mustahil BlackBerry akan semakin terpuruk. Apalagi, ditambah pemberitaan terbaru mengenai BBM nantinya bisa digunakan di smartphone berbasis Android dan iOS, maka loyalitas pengguna akan semakin diuji. (Choiru Rizkia)