4 February 2014 16:00
Sistem GPS pada smartphone tidak bisa bekerja untuk navigasi dalam ruang seperti mal atau gedung lainnya, akibat bagian atap bangunan yang memblokir akses ke satelit. Maka dari itu, beberapa sistem alternatif non-GPS tengah dikembangkan, termasuk teknologi yang memasukkan kedipan-kilat lampu LED atau sinyal WiFi. Salah satu aplikasi tersebut pun kini bersiap untuk meluncur. Aplikasi Inside bisa menjadi alternatif navigasi indoor. Menggunakan sensor standar ponsel itu sendiri, pengujian Inside dilaporkan akurat sampai jarak satu meter.
Inside dikembangkan oleh start-up asal Israel ShopClou. Penggunaan aplikasi dimulai dengan mengakses internet saat memasuki gedung, kemudian mengakses rancangan lantai. Jadi sebelumnya, bangunan mutlak harus menyuplai data ke ShopCloud. Satu tim harus datang menyambangi gedung guna mengumpulkan data spasial. Setelah informasi usai diunduh oleh pengguna, akses internet tidak lagi diperlukan. Ponsel menggunakan kamera untuk melihat landmark visual yang unik, mengolah gambar menggunakan visi algoritma komputer untuk melacak perkiraan lokasi pengguna. Akselerometer, gyroscope, dan magnetometer juga bertanggung jawab untuk melacak gerakan pengguna yang lebih tepat melalui ruang, dan benar-benar mempelajari setiap gerakan seseorang. Jadi tampaknya, jika ponsel diserahkan kepada orang lain, aplikasi akan mengetahui bahwa ia bukan orang yang sama.
Ide dasarnya mirip dengan yang digunakan oleh sistem seperti SmartSense, UnLoc, dan NAVVIS. Inside juga memanfaatkan empat proses lain yang masih disembunyikan perusahaan untuk saat ini. “Kami menganalisa bagaimana manusia bernavigasi secara alami, dan mencoba untuk meniru itu,” tutur pendiri perusahaan Michael Bar Zeev.
Saat ini aplikasi bisa bekerja pada iPhone model 4S atau yang lebih baru, serta perangkat Android dengan spesifikasi minimal mirip dengan Samsung Galaxy S3. Untuk platform lain, Inside versi Windows juga dalam penggarapan. Menurut CEO Gil Devora, pengujian beta dijadwalkan akan mulai di Israel pada akhir bulan ini, di 10 ruang publik. Sebagai persiapan peluncuran resmi beberapa bulan mendatang, sudah ada sekitar 200 lokasi di Amerika Serikat saat ini sedang dipetakan. Kelak, aplikasi diharapkan tersedia secara gratis baik untuk pengguna dan pemilik tempat. (Nis)
Sumber : http://www.gizmag.com/ (2/2/2014)