Selular.id – Rasio TWP90 (tingkat wanprestasi lebih dari 90 hari) untuk pinjaman online (pinjol) tercatat sebesar 2,85% per Juni 2025. Angka ini menunjukkan perbaikan dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 3,12%.
Penurunan rasio kredit macet ini menjadi indikator positif bagi industri fintech peer-to-peer (P2P) lending. TWP90 merupakan salah satu parameter utama untuk mengukur kesehatan portofolio pinjaman, di mana angka yang lebih rendah mencerminkan kemampuan pembayaran yang lebih baik oleh peminjam.
Meski demikian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap praktik pinjol ilegal. Seperti dilaporkan sebelumnya, kebocoran data NIK KTP masih kerap dimanfaatkan oleh operator pinjol tidak berizin.
Faktor Pendukung Penurunan TWP90
Beberapa analis menyoroti langkah OJK dalam memperketat regulasi sebagai kontributor utama perbaikan rasio kredit macet. Di antaranya melalui pemblokiran ribuan aplikasi ilegal dan penertiban praktik kartel bunga pinjol yang sempat marak awal tahun ini.
Selain itu, peningkatan literasi keuangan digital juga turut berperan. Masyarakat kini lebih selektif dalam memilih platform pinjol, dengan mengutamakan yang terdaftar resmi di OJK. Seperti tercantum dalam daftar 93 pinjol legal yang dirilis regulator.
Baca Juga:
Tantangan ke Depan
Meski tren positif terlihat, OJK mengingatkan perlunya kewaspadaan terhadap potensi kenaikan TWP90 di kuartal ketiga. Hal ini seiring dengan proyeksi perlambatan ekonomi global yang mungkin berdampak pada daya beli masyarakat.
Para pelaku industri fintech lending diharapkan terus memperkuat sistem manajemen risiko dan kolaborasi dengan otoritas untuk mempertahankan stabilitas sektor ini.
