Selular.ID – Acara utama GSMA di Shanghai yang digelar minggu depan akan mempertemukan tema transformasional AI+ dan 5G Inside di bawah satu atap.
Event tahunan ini menarik sejumlah pembicara dan peserta pameran baru, termasuk produsen perangkat Honor, pemain VR Pony.ai, dan perusahaan taksi udara AutoFlight.
AI berada di ambang era baru, siap untuk mendefinisikan ulang masa depan teknologi, sementara 5G mendorong layanan yang lebih cerdas dan berkelanjutan bagi bisnis, pemerintah, dan masyarakat.
Direktur Jenderal GSMA Vivek Badrinath, yang memimpin MWC Shanghai pertamanya, mengatakan kepada Mobile World Live bahwa AI berakselerasi dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, “AI telah berevolusi dari garis depan inovasi menjadi katalisator yang kuat untuk transformasi di seluruh industri vertikal”.
Di Tiongkok, ia mencatat sejak awal bahwa 5G telah diprioritaskan sebagai pendorong utama inovasi industri, yang mendorong permintaan luas untuk solusi jaringan pribadi di seluruh sektor seperti manufaktur, pelabuhan, dan logistik.
Ia menyarankan skala besar basis industri Tiongkok memastikan aliran konstan penerapan 5G swasta dan pembelajaran operasional, yang secara signifikan mengurangi biaya dan mendorong efisiensi.
MWC Shanghai 2025 berlangsung pada 18 hingga 20 Juni di Shanghai New International Expo Center (SNIEC) dan Kerry Hotel Pudong, yang menampilkan lebih dari 170 pembicara di sekitar 53 keynote, summit, dan program GSMA.
Lebih dari selusin summit industri mencakup tema-tema termasuk AI agensi, telekomunikasi bertenaga AI, GSMA Open Gateway, Satelit dan NTN, dan monetisasi 5G.
Baca Juga: MWC Barcelona 2025: ZTE Semakin Unjuk Gigi Dalam Inovasi Produk 5G FWA dan MBB
Keynote pembukaan menampilkan para pemimpin teknologi industri, termasuk AI Club Asia MD Bo Gao, ketua China Mobile Yang Jie, ketua China Tower Zhiyong Zhang, ketua Chongqing Changan Automobile Zhu Huarong, CEO Honor James Li, ketua bergilir Huawei Eric Xu, CEO Singtel untuk Layanan Digital Internasional Anna Yip dan kepala pengembangan ZTE Cui Li.
Badrinath akan membuka Program Pemimpin Digital, bersama dengan para pemimpin pemikiran dari seluruh ekosistem untuk mengeksplorasi bagaimana AI dapat bergerak melampaui kasus penggunaan umum untuk berintegrasi secara mendalam dengan sektor dunia nyata.
“Saya tidak sabar untuk mengikuti tema Membuka Potensi AI untuk Mendorong Transformasi Industri”, ujarnya.
Ia mencatat GSMA juga gembira menjadi tuan rumah Kualifikasi Kontes Robot Dunia 2025 untuk pertama kalinya.
“Di sinilah bakat teknologi baru saling berhadapan dalam babak kualifikasi dari apa yang dianggap sebagai ‘Olimpiade’ dunia robotika”, tambah Badrinath.
Di lantai pameran, yang dibangun di lima aula, Badrinath mengatakan bahwa ia ingin mengunjungi GSMA Innovation Frontier Zone yang baru, tempat “Anda dapat membenamkan diri dalam teknologi generasi berikutnya yang sesungguhnya – saksikan pertunjukan robotik dinamis yang menampilkan robot humanoid, demo taksi udara, dan VR eksperiensial robotaxi”.
Fokus IoT
Tahun ini, acara ini diselenggarakan bersamaan dengan IOTE, pameran industri IoT utama, yang mempertemukan teknologi mutakhir, layanan inovatif, dan para pemimpin bisnis global.
Dengan fokus yang mencakup RFID, sensor, modul komunikasi, komputasi tepi, IoT visual, dan platform cloud, IOTE menawarkan wawasan mendalam tentang masa depan industri yang terhubung.
Sebagai acara perdana di MWC Shanghai, Forum Pemimpin Kebijakan GSMA mempertemukan para pembuat kebijakan global dan para pemimpin industri untuk membahas berbagai isu kebijakan dan regulasi yang mendesak.
Topik-topik utama akan mencakup dampak dan peluang AI, penutupan kesenjangan digital, serta konvergensi seluler dan AI – dan insentif transformasi digital yang dibutuhkan untuk pertumbuhan negara-negara digital.
Baca Juga: 5 Aplikasi AI Bisa Ubah Ketikan Jadi Suara Manusia, Konten Kreator Wajib Tahu
