Jakarta, Selular.ID – Apple dilaporkan berencana meluncurkan iPhone 17 Pro pada 2025 dengan chipset 2nm, tetapi mungkin harus menunda rencananya hingga 12 bulan, menurut laporan dari Korea Selatan.
Informasi terbaru dari orang dalam mengklaim bahwa TSMC sedang kesulitan menghasilkan wafer, dan chip 2nm belum disertifikasi untuk produksi massal.
Ada terlalu banyak permintaan untuk produk uji, dan pembuat Taiwan itu didorong untuk mengadaptasi fasilitas yang ada untuk proses baru, yang akan memakan waktu.
TSMC secara eksklusif memproduksi chip untuk perangkat Apple seperti iPhone dan MacBook, tetapi perusahaan Taiwan itu juga melayani klien terkemuka lainnya seperti Nvidia dan Qualcomm.
Diduga, kedua perusahaan ini sedang berunding dengan Samsung Electronics untuk memperluas produksi ke pabrik pengecoran Korea jika ketegangan di Taiwan memburuk.
TSMC saat ini memproduksi 10.000 wafer per bulan, dengan rencana untuk memperluasnya menjadi 80.000 pada tahun 2026.
Fasilitasnya di Arizona akan berkontribusi untuk mencapai total kapasitas produksi sebesar 140.000.
Baca Juga: TSMC, Intel, dan Samsung Bersiap Memproduksi Chip 2nm Tahun Depan
Economic Daily Taiwan melaporkan bahwa hasil produksi untuk wafer 2nm berada pada 60%, yang menunjukkan bahwa 40% dari setiap wafer tidak dapat digunakan.
Dengan biaya produksi untuk satu wafer sebesar KRW 44 juta (sekitar $30.000), TSMC secara efektif kehilangan $120 juta per bulan karena ketidaksempurnaan proses baru tersebut.
Solusinya sederhana – Apple akan terus menggunakan proses 3nm selama satu tahun lagi, yang memungkinkan TSMC untuk meningkatkan hasil produksi dan memperbaiki harga.
Samsung juga menghadapi tantangan – perusahaan Korea Selatan tersebut perlu meningkatkan hasil produksi dan kinerja chip 2nm-nya, yang sudah jauh tertinggal dibandingkan dengan pesaing utamanya dari Taiwan.
Baca Juga: Samsung Siap Produksi Chip 2nm Untuk Perusahaan AI