Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Merza Fachys Ungkap Penyebab Rugi Smartfren (FREN) Menyusut di Semester I-2024

BACA JUGA

JAKARTA, SELULAR.ID – Presiden Direktur PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), Merza Fachys menyebut penyebab perusahan telekomunikasi yang dia pimpin ini masih merugi pada semester I-2024.

Seperti Selular beritakan sebelumnya, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menderita rugi bersih sedalam Rp473,76 miliar pada semester I-2024.

Rugi yang FREN alami ini sebenarnya lebih kecil alias menyusut 12,8 persen dari periode sama tahun 2023 yang mencapai Rp543,2 miliar.

Meski demikian, defisit atau akumulasi rugi FREN kian dalam 1,83 persen dibanding akhir tahun 2023 menyentuh Rp25,503 triliun pada akhir Juni 2024.

Presiden Direktur FREN, Merza Fachys melaporkan pendapatan usaha Rp5,572 triliun sepanjang 6 bulan pertama tahun 2024.

Lihat Juga:

Baca juga: Smartfren Rilis Laporan Keuangan Semester I-2024, Ini Hasilnya

Hasil itu tumbuh 0,19 persen dari periode sama tahun 2023 yang tercatat Rp5,561 triliun.

Rinciannya, pendapatan jasa telekomunikasi data menyusut 0,83 persen secara tahunan menjadi Rp4,964 triliun pada akhir Juni 2024.

Sedangkan pendapatan selain data naik 68,5 persen secara tahunan menjadi Rp214,89 miliar.

Adapun pendapatan pendapatan lain lain tumbuh 20,1 persen secara tahunan menjadi Rp256,13 miliar pada akhir Juni 2024.

Tapi pendapatan interkoneksi turun 35,6 persen secara tahunan menjadi Rp137,02 miliar.

Sayangnya, beban usaha bengkak 1,9 persen secara tahunan menjadi Rp5,526 triliun pada semester I 2024.

Dampaknya, laba usaha terpangkas 67,1 persen secara tahunan tersisa Rp47,324 miliar.

Terlebih beban bunga dan keuangan lainnya naik 2,7 persen secara tahunan menjadi Rp601,2 miliar pada akhir Juni 2024.

Akibatnya, FREN kembali mengalami rugi sebelum pajak Rp352,67 miliar.

Baca juga: Bakal Merger dengan Smartfren, Simak Kinerja XL Axiata Selama Lima Tahun Terakhir

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2024 telah audit FREN yang perusahaan unggah pada laman BEI yang Selular kutip Rabu (14/8/2024).

Sementara itu jumlah kewajiban berkurang 21,8 persen dari akhir tahun 2023 menjadi Rp22,975 triliun pada akhir Juni 2024.

Sebaliknya, total ekuitas bertambah 42,3 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp22.275 triliun pada akhir Juni 2024.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU