Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

ChatGPT Digugat Lantaran Dituding Langgar Hak Cipta

BACA JUGA

Selular.ID – OpenAI yang merupakan perusahaan induk ChatGPT digugat ke pengadilan karena masalah hak cipta.

Tidak hanya OpenAI, perusahaan induk Facebook dan Instagram yakni Meta juga mendapat gugatan yang serupa.

Komedian ternama Sarah Silverman dan dua penulis lain yang telah melayangkan gugatan kepada OpenAI hingga Meta.

Selain Silverman, dua penulis tersebut yakni Richard Kadrey, dan Christopher Golden.

TONTON JUGA:

Ketiganya mengajukan gugatan hak cipta lantaran konten kreasi mereka telah tanpa izin menjadi bahan OpenAI dan Meta untuk melatih model kecerdasan buatan.

Namun belum ada tanggapan baik induk ChatGPT, Open AI maupun Meta setelah digugat oleh ketiganya.

Baca juga: Ada Penurunan Pengguna ChatGPT Setelah Kepopulerannya

Melansir Reuters, ketiganya melayangkan gugatan di pengadilan San Fransisco.

Menurut ketiganya juga, hal tersebut menjadi sinyal bahaya bagi pengembang robot percakapan berbasis kecerdasan buatan.

Alasannya, pengembangan chatbot AI biasanya publik lakukan dengan mengais informasi dari internet agar komputer di baliknya bisa memberikan respons yang realistis untuk menjawab pertanyaan penggunanya.

Baca juga: Kejagung Periksa Pihak Perbankan Terkait Kasus Korupsi BAKTI Kominfo

Menurut pihak penggugat, Meta dan OpenAI mengambil konten dari buku mereka tanpa izin untuk mengembangkan teknologi AI sebagai model maha-bahasa (LLM).

LLM kini sedang naik daun karena fungsinya untuk mengkreasi konten dan meniru cara manusia berkomunikasi satu sama lain.

Sampai saat ini, Meta memang belum merilis produk kecerdasan buatan seperti ChatGPT atau Bard milik Google.

Baca juga: Libatkan 16.000 Penasihat Keuangan, Morgan Stanley Tengah Menguji Chatbot Bertenaga OpenAI

Namun, penggugat menyatakan konten milik mereka tertera dalam bocoran informasi soal bisnis AI perusahaan.

Ajak Korban Lainnya

Tuduhan terhadap OpenAI adalah ChatGPT terlatih menggunakan konten yang di bawah lindungan hak cipta sehingga bisa memberikan ringkasan buku karya Silverman, Kadrey, dan Golden kepada penggunanya.

“Ringkasan [yang dihasilkan oleh ChatGPT] salah dalam beberapa hal detail tetapi tetap menunjukkan bahwa ChatGPT menggunakan pengetahuan dari karya tertentu dalam pelatihan mereka menggunakan data,” bunyi gugatan atas OpenAI.

Baca juga: Tecno Tancap Gas, Smartphone Pova 5 Pro 5G Kantongi Sertifikat Postel dan TKDN

Gugatan di San Fransisco meminta agar hakim menghukum Meta dan OpenAI untuk membayar ganti rugi kepada semua pemilih hak cipta yang mereka langgar.

Sebagai gugatan “class action”, semua orang yang merasa hak cipta mereka juga telah dua perusahaan langgar bisa bergabung bersama untuk ikut menggugat Meta dan OpenAI.

Baca juga: Waspada Akun ChatGPT Terjual Bebas di Dark Web

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU