Selular.ID – Nvidia untuk sementara menjadi perusahaan $ 1 triliun atas kenaikan valuasinya didorong oleh perusahaan teknologi besar dan kecil yang berlomba untuk menambahkan alat artificial Intelligence (AI) generatif ke produk mereka.
Alat AI merupakan bagian terbesar dari presentasi Google I/O dan Microsoft Build baru-baru ini , dan chip Nvidia menjadikannya pemasok utama bagi perusahaan yang mencoba membangun sesuatu dengan AI.
Valuasinya melampaui tolok ukur triliun dolar karena perdagangan dibuka hari ini dengan harga lebih dari $405 per saham, menempatkannya di titik atas sebelumnya hanya ditempati oleh beberapa perusahaan besar seperti Apple dan Microsoft setelah mereka melampaui angka signifikan pada Agustus 2018 dan Agustus 2019.
Ketika pasar tutup pada hari Senin, harga saham jatuh kembali ke $401,11 setelah memuncak pada sekitar $419.
Itu memberi saham Nvidia nilai “hanya” $992 miliar atau lebih, mengeluarkannya dari klub $1 triliun, untuk saat ini.
Laporan pendapatan triwulanan terakhir dari Nvidia mencatat laba lebih dari $2 miliar dalam tiga bulan.
Dorongan terbaru ini muncul setelah bisnis Nvidia meledak di awal pandemi selama kekurangan GPU sementara mereka diminta untuk game PC dan penambangan mata uang kripto sebelum pasar tersebut jatuh kembali sepanjang tahun 2022.
Selama akhir pekan, keynote Computex 2023 Nvidia penuh dengan pengumuman AI
Termasuk demo game menggunakan Avatar Cloud Engine (ACE) untuk Game untuk mendukung bahasa alami baik untuk input maupun respons, dan superkomputer DGX GH200 baru yang dibuat dengan Grace Hopper terbarunya Superchip yang secara kolektif mampu melakukan kinerja AI exaflop.
Baca juga : Teknologi Baru Nvidia Buat Pengguna Bisa Berinteraksi Dengan Karakter
