Selular.ID – Untuk meningkatkan keamanan dan transparansi Tokocrypto merilis Proof of Reserves (PoR), hal tersebut digadang-gadang yang diaudit secara akurat.
PoR atau Bukti Cadangan dengan mengimplementasikan verifikasi Merkle Tree dan zk-SNARKs (Zero-Knowledge Succinct Non-Interactive Argument of Knowledge) agar lebih akurat dan mengutamakan privasi.
Rieka Handayani, VP Corporate Communications Tokocrypto menjelaskan, kebijakan merilis PoR ini membuktikan dan memverifikasi bahwa Tokocrypto memiliki dana yang mencukupi untuk menutupi semua aset pengguna secara secara utuh, serta memiliki cadangan tambahan.
Tokocrypto menggunakan layanan dompet Binance, dan pengguna dapat menggunakan Tokocrypto Merkle Leaf untuk memperifikasi dana.
Untuk menunjukkan Tokocrypto memiliki semua aset pengguna secara 1:1, perusahaan telah mengembangkan dan menerapkan Merkle Tree yang memungkinkan pengguna untuk memverifikasi aset mereka di platform.
Tujuannya adalah memungkinkan setiap pengguna untuk memverifikasi kepemilikan aset mereka menggunakan ID hash/catatan Merkle yang mereka buat sendiri.
Dengan cara ini, pengguna dapat memastikan bahwa dana mereka disimpan secara utuh 1:1 dan dapat diverifikasi oleh auditor pihak ketiga.
Baca Juga:Kuatkan Komitmen Transparansi, Tokocrypto Kenalkan Proof Of Reserves
Tokocrypto juga menggunakan zk-SNARKs, agar bisa membuktikan bahwa semua set saldo leaf node dari Merkle Tree, yakni saldo akun pengguna berkontribusi pada total saldo aset pengguna yang diungkapkan oleh perusahaan.
Setiap pengguna dapat dengan mudah mengakses leaf node yang telah diintegrasikan ke dalam proses tersebut. Proses ini memastikan bahwa:
● Saldo aset pengguna termasuk dalam perhitungan jumlah total saldo bersih pengguna di Tokocrypto.
● Jumlah total saldo bersih pengguna lebih besar atau sama dengan nol.
● Perubahan root Merkle Tree sah (yaitu, tidak menggunakan informasi yang dipalsukan) setelah memperbarui informasi pengguna ke hash node leaf.
“Dengan menggabungkan Proof of Reserves dengan Merkel Tree dan zk-SNARKs, Tokocrypto dapat melakukan audit cadangan aset dengan cara yang aman dan efisien, tanpa mengungkapkan informasi yang sensitif kepada pihak ketiga atau publik,”terang Rieka.
Gabungan teknologi ini menawarkan solusi yang efektif dan efisien untuk meningkatkan transparansi, keamanan, dan privasi dalam industri kripto. Harap diperhatikan juga bahwa kepemilikan aset perusahaan Tokocrypto dicatat dalam akun terpisah dan tidak menjadi bagian dari perhitungan Proof of Reserves,” tutur Rieka.
Secara akumulatif, per 1 Mei 2023 total ekuitas yang dimiliki Tokocrypto adalah US$ 171,37 juta atau setara Rp 2,541 triliun (kurs US$ 1 = Rp 14.830,78).
Baca Juga:Tokocrypto Kini Punya Fitur Bukti Pajak Kripto
Tokocrypto juga menjalankan Proof of Reserves untuk stablecoin BIDR yang diaudit bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik (KAP) independen yang dilakukan setiap semester sejak tahun 2020.