10 April 2012 19:00
Beberapa hari belakangan tersiar kabar bahwa pemerintah India telah mampu meretas layanan Blackberry Messenger (BBM) untuk mengungkap hasil percakapan warga. Nah, seorang pejabat India yang tidak disebutkan namanya dengan cepat membantah kabar tersebut. Ia mengatakan bahwa kemampuan mengintip pesan BBM hanya akan digunakan untuk menyelidiki tersangka kasus kejahatan dan mereka yang terkait dengan jaringan teroris.
Untuk dapat meretas layanan BBM, pihak berwenang India perlu proses persetujuan yang cukup ketat. Kementerian Dalam Negeri India harus mengeluarkan surat perintah kepada instansi yang bersangkutan untuk menyadap komunikasi, kemudian harus meminta akses untuk data dari penyedia layanan jaringan tersangka.Tahun 2010 lalu, pemerintah India telah meminta Research In Motion (RIM) untuk membuka layanan email agar dapat dibaca untuk kepentingan keamanan dalam negeri.(Deni Taufiq)
Sumber : http://indiatoday.intoday.in/ (7/4/2012)
