Selular.ID – Serasa seperti tidak mendengarkan para stasiun televisi yang juga penyelenggara multipleksing (MUX) untuk meminta penundaan ASO, Pemerintah tetap gelar hitung mundur pelaksanaannya pada malam hari ini Rabu 2/10/2022.
Analog Switch Off (ASO) secara serentak akan laksanakan pada tahap final ini untuk seluruh desa agar pindah siaran dari TV Analog ke TV Digital.
Pelaksanaan siaran TV Analog tersebut juga sudah tercantum pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Yang mana mengingat migrasi ke siaran TV Digital ini secara bertahap telah dilakukan mulai pada tanggal 30 April hingga tahap final yang akan dilaksanakan pada hari ini, Rabu 2 November 2022.
Baca juga : Kominfo Diminta Untuk Menunda Pelaksanaan ASO, Wajib Hormati Putusan MA
Sebelumnya itu dari pelaksanaannya ini banyak pihak yang tidak ingin atau meminta agar Analog Switch Off untuk adanya penundaan.
Salah satunya itu dari penyelenggara MUX, yang mana diantaranya Viva Group, MNC Group, Media Group, SCM Group, dan Transmedia.
Hal ini yang sudah mereka sampaikan pada bulan Juni 2022 dalam Rapat Dengar Pendapat Panja Digitalisasi Penyiaran dengan Komisi I DPR RI.
Permintaan yang dilakukan para penyelenggara MUX ini dikareanakan adanya persoalan mulai dari pembangunan infrastruktur untuk siaran TV Digital yang menelan biaya tidak murah.
Kemudian juga karena masih diterpa adanya pandemi Covid-19 yang membuat pendapatan stasiun TV berkurang secara signifikan.
Namun dirasa seperti tutup kuping, sebagai penyelenggara pelaksanaan Analog Switch Off (ASO) yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika tetap menyelenggarakan ASO tersebut secara tepat waktu pada malam hari ini.
Diberitakan sebelumnya, pada hari Ini pemberlakuan ASO ini akan digelar di 222 kabupaten/ kota, termasuk Jabodetabek.
Namun sebanayk 292 kabupaten/ kota lainnya masih menjalani siaran bersamaan antara siaran TV Analog dan TV Digital atau Simulcast.
Kata Menkominfo Johnny G. Plate juga menyebutkan bahwa ASO yang digelar 2 November ini tidak total digelar di seluruh wilayah.
Menjadikan di 292 kabupaten/ kota tersebut menunggu adanya kesiapan-kesiapan di setiap wilayah.
Dan Menkominfo melanjutkan kemungkinan besar itu bukan berasal dari kota besar. Karena kota besar itu masuk wilayah Nielsen, yang pasti sudah ada televisinya, dan sudah simulcast pula. Yang pasti wilayah yang menunggu kesiapan tersebut berasal dari wilayah yang selama ini belum terlayani siaran teresterial.
Baca juga : Wakil Presiden Buka Suara Tentang Pelaksanaan ASO 2 November: Kita Sudah Tertinggal