15 April 2012 10:00
Begitu banyaknya vendor yang mulai berpaling ke smartphone dengan prosesor quad-core tidak lantas membuat Nokia menginginkan hal serupa. Stephen Elop selaku CEO dari Nokia mengungkapkan, bahwa multicore (multi prosesor) pada sistem chip hanya membuang-buang energi baterai. Apalagi sebenarnya peran quad-core bahkan dual-core, tidak terlalu penting bagi konsumen.
Saat diwawancarai Yangcheng Evening News, Elop mengatakan, “Apa yang disebut dual-core atau quad-core pada handphone hanya membuat boros baterai, tidak terlalu berguna bagi konsumen sepanjang waktu”, dikutip SELULAR online dari ITProPortal (13/4/2012)
Anggapan kontroversial ini sebenarnya sudah pernah dibuktikan. Nokia telah mengadakan kompetisi yang bertema “Smoked by Windows Phone”, ataupun “Blown Away by Lumia”, yang diselenggarakan oleh vendor asal Finlandia itu tanpa campur tangan Microsoft. Kompetisi Blown Away by Lumia di Cina menawarkan 1.000 yuan atau US$100 atau setara dengan Rp.1,4j uta bagi handphone apa saja yang mampu mengalahkan Lumia 900 yang baru dirilis. Hasilnya pun membanggakan untuk Nokia. Kompetisi tersebut membuktikan bahwa smartphone Windows Phone yang menggunakan prosesor single-core juga menyajikan kecepatan yang setara dalam mengakses aplikasi.
Elop mengklaim Lumia 900 tidak kehilangan performanya jika dibandingkan dengan iPhone atau perangkat Android lainnya. Padahalnya, kebanyakan sudah menggunakan dual core atau lebih. Tentu itu adalah anggapan yang subyektif dari petinggi Nokia, mungkin setelah ini ada tanggapan yang berbeda dari vendor kompetitor. (Choiru Rizkia)
Sumber : www.ITProPortal.com
