Selular.ID – Imbas invasi ke Ukraina, Apple memutuskan untuk menarik diri dari pasar Rusia. Keputusan tersebut, menjadikan Apple perusahaan teknologi terkemuka yang bergabung dengan barisan perusahaan AS lain yang hengkang dari negeri Beruang Merah itu.
Namun keputusan Apple harus dibayar mahal. Raksasa asal Cupertino itu, diperkirakan kehilangan setidaknya $3 juta dalam pendapatan penjualan iPhone setiap hari atau $1,14 miliar per tahun.
Menurut perkiraan portal belanja online yang berbasis di Lituania, Burga, jumlahnya tersebut didasarkan pada pangsa pasar Rusia terbaru yang dicatat Apple dan pendapatan perusahaan dari penjualan sepanjang 2021.
Baca Juga: Apple Telah Membekukan Penjualan dan Pelayanan Produk di Rusia
“Keluarnya Apple di Rusia menempatkan hubungan yang sulit antara kedua entitas. Khususnya, Rusia di masa lalu telah memberlakukan kebijakan yang dipertanyakan untuk dipatuhi oleh perusahaan seperti Apple. Apple baru-baru ini mematuhi mandat pemerintah untuk membuka kantor di Rusia untuk menawarkan layanan online di sana,” kata laporan itu.
Meskipun Rusia tidak memperhitungkan bagi hasil yang signifikan untuk produk Apple, keluarnya raksasa teknologi itu kemungkinan akan meninggalkan jejak pada penjualan smartphone yang telah tumbuh di negara tersebut.
Data yang disajikan oleh Burga menunjukkan bahwa berdasarkan vendor, Apple menyumbang 15 persen dari penjualan smartphone Rusia ke peringkat ketiga secara keseluruhan.
Samsung Korea Selatan menempati posisi teratas dengan 34 persen diikuti oleh Xiaomi di tempat ketiga dengan 26 persen.
Realme memiliki pangsa 8 persen, diikuti oleh Poco 3 persen, sementara merek lain yang lebih kecil menyumbang 14 persen, menurut laporan Counterpoint.
Sekedar diketahui, meski pasar masih terdampak pandemi, namun penjualan smartphone Rusia mencapai 730 miliar ($7,6 miliar) pada 2021.
Baca Juga: Daftar Perusahaan Teknologi yang Cabut dari Rusia, dari Apple hingga PayPal
Halaman Selanjutnya
