5 March 2012 09:00
Fragmentasi adalah momok yang terus menghantui ekosistem pasar perangkat berbasis Android. Sementara versi terbaru dari platform Android 4.0 Ice Cream Sandwich, dimaksudkan untuk mengatasi sebagian besar masalah tersebut. Sayang Empat bulan sejak debutnya, hanya 1persen dari perangkat Android yang menggunakan sistem operasi Android 4.0.Jadi boleh dibilang siasat Google untuk menyatukan seluruh perangkat Android menjadi satu versi kurang tepat ke sasaran. Karena di luar sana masih banyak yang menggunakan versi lebih lama seperti 2.3 (Gingerbread), bahkan 2.2 (Froyo). Bahkan, vendor masih meluncurkan smartphone baru yang menjalankan Gingerbread di acara tahunan Mobile World Congress 2012. Google bahkan dirumorkan akan meluncurkan Android 5.0 Jelly Bean segera setelah musim panas ini. Keluarnya versi tersebut akan menyebabkan semakin terfragmennya pasar perangkat berbasis Android. Tentu hal tersebut memusingkan pengembang aplikasi, pengembang memiliki masalah dengan fragmentasi Android karena hal tersebut memaksa mereka untuk menciptakan dan memelihara versi yang berbeda dari aplikasi yang sama untuk bekerja berbagai rilisan Android.
Di sisi konsumen, fragmentasi adalah sebuah isu yang secara langsung mempengaruhi pengguna. Sebagaimana yang kita ketahui, memperbarui sebuah versi smartphone Android adalah tugas yang membutuhkan waktu berbulan-bulan bagi vendor, sehingga pengguna harus bersabar setiap ada upgrade baru, atau harus sering mengganti smartphone mereka karena tidak kompatibel dengan versi teranyar. Fragmentasi OS adalah PR besar bagi Google, dan semoga mereka bisa menemukan cara menyelesaikannya. (Deni Taufiq)
