Kamis, 7 Agustus 2025
Selular.ID -

Kecepatan Internet Indonesia Urutan 101 dengan Kecepatan 2,5 Mbps

BACA JUGA

6 October 2014 17:02

 

Lembaga penyedia layanan cloud global, Akamai Technologies Inc, kembali merilis laporan State of the Internet terbaru untuk untuk kuartal II 2014. Di wilayah Asia Pasifik Indonesia berada di peringkat ke-101 dengan kecepatan internet rata-rata sebesar 2,5 Mbps dengan pertumbuhan dibandingkan tahun lalu (yoy) sebesar 44%. Dengan angka ini, Indonesia berada jauh di bawah negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura (10.4 Mbps), kemudian disusul dengan Malaysia (4.3 Mbps), dan Vietnam (2.9 Mbps). Filipina dan Indonesia menorehkan kecepatan yang sama dan kecepatan akses internet rata-rata di Indonesia hanya lebih kencang dari India di urutan terbawah dengan kecepatan rata-rata 2,0 Mbps.
Kecepatan rata-rata akses internet Indonesia sebesar 2,5 Mbps yang tercatat pada kuartal II 2014 ini sudah jauh lebih tinggi dibandingkan enam bulan sebelumnya, pada kuartal IV 2013, yang menunjukkan bahwa kecepatan akses internet rata-rata Indonesia terpantau hanya sebesar 1,6 Mbps. Adapun urutan teratas antara lain diduduki Korea Selatan (24,6 Mbps), Hongkong (15,7 Mbps) dan Jepang (14,9 Mbps) yang sekaligus memegang predikat sebagai penyedia akses internet terkencang di dunia.
Dalam laporan Akamai yang berjudul Akamai: State of The Internet Q2 2014 juga menempatkan Indonesia pada posisi terendah untuk kecepatan akses broadband berdasarkan standar kecepatan yang diambil sebesar di atas 10 Mbps. Dengan pasar yang terus bertumbuh dalam adopsi perangkat mobile, kecepatan rata-rata broadband Indonesia di atas 10 Mbps hanya sebesar 0.5% itu pun berada di bawah Singapura (33%), Thailand (8.2%), Malaysia (5.5%), dan Vietnam (0.6%). Posisi yang hampir sama juga tercatat dalam standar kecepatan broadband sebesar di atas 4 Mbps.

 

 

Laporan Akamai Kuartal II 2014

 

Data terbaru yang ditunjukkan dalam laporan Akamai kali ini yaitu tentang konsumsi konten video beresolusi tinggi (4K). Konten video 4K sendiri sudah tersedia di platform YouTube yang sudah tentu membutuhkan koneksi internet berkecepatan tinggi (>15 Mbps). Dalam kajian ini, Indonesia sudah bisa dipastikan tak masuk dalam peringkat global tertinggi karena hanya mengadopsi kecepatan di atas 15 Mbps sebesar 0.2%. Artinya Indonesia belum bisa sepenuhnya mengadobsi konten video bersolusi tinggi (4K) dengan kondisi kecepatan internet seperti itu. Yang menjadi jawara dalam peringkat ini adalah Korea Selatan dengan sebesar 62% berhasil mengadopsi kecepatan di atas 15 Mbps. Korea Selatan sendiri kerap menjadi jawara dalam peringkat laporan Akamai di samping negara-negara seperti Jepang dan Hong Kong. (Deni Sukma)

 

Sumber : www.akamai.com
- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU