Seiring meningkatnya popularitas Oculus Rift di kalangan komunitas gamer, Ray Latypov dilaporkan turut mengembangkan virtual headset serupa, bernama 360specs. Alat ini bakal terintergrasi dengan smartphone kepunyaan pengguna. Latypov dan tim pengembang yang berbasis di New York telah membangun prototipe kacamata pertama mereka hampir satu tahun yang lalu, dan kini sudah menyempurnakan desain untuk kenyamanan dan optik yang lebih baik sejak saat itu.
Untuk melihat realitas maya dengan 360specs, pengguna cukup memunculkan aplikasi atau gambar stereoscopic 3D pada perangkat pintar mereka. Lalu, geser ke bagian atas headset, dan tempelkan di atas kepala dengan tali. Usahakan jangan sampai cahaya luar masuk. Setelah itu, kacamata 360specs bakal mengatur jarak antara lensa dan layar untuk kejelasan penglihatan lebih baik atau pergeseran sumbu optik dari lensa untuk menyesuaikan ruang antara mata.
Dalam operasi dasar, virtual reality headset ini akan bekerja seperti Oculus. Keduanya sama-sama menggunakan lensa khusus di kedua mata sehingga pemakainya akan merasakan dua sisi gambar stereoskopik 3D di sebagian besar bidang pandang mereka. Bedanya Rift disimulasikan oleh komputer, sedangkan google 360specs menampilkan gambar melalui smartphone. Pengembang menyarankan, handset yang digunakan lebih baik memiliki ukuran layar antara 5 hingga 7 inchi. Cocok untuk kategori phablet dan tablet. Anda bisa menyetelnya untuk nonton film 3D, bermain game 3D, atau sekedar liat-lihat foto di ponsel atau tablet.