Môh Ni Bah diharapkan bisa menjadi solusi bagi warga negara yang ingin mendaftarkan kelahiran bayinya secara cepat tanpa harus melalui perjalanan jarak jauh ke kantor catatan sipil setempat. Mereka bisa mendaftarkannya lewat perangkat mobile, yakni cukup dengan mengirim SMS. Cara ini bertujuan agar setiap kelahiran bayi terdaftar di data milik pemerintah, sekaligus memberikan kemudahan bagi para orang tua yang jarak tempat tinggalnya tidak berdekatan dengan kantor wilayah.
Program pemerintah tersebut terdengar logis karena orang-orang yang tinggal di Pantai Gading sudah “melek” teknologi, sehingga banyak diantaranya telah memiliki perangkat mobile dan mengerti bagaimana menggunakannya.
Untuk memudahkan proses identifikasi pencatatan, setiap kepala desa diharuskan mencatat setiap nomor warga. Selanjutnya, dibantu tim lapangan pemerintah, mereka akan memeriksa data yang masuk untuk konsistensi dan kebenaran sebelum dikirim ke pusat pencatatan kelahiran resmi.
“Nomor identifikasi dapat digunakan oleh orang tua untuk mengajukan permohonan akta kelahiran di kantor pencatatan sipil” jelas Ehui, salah satu tim lapangan. (Choiru Rizkia)