Dalam situs resminya, Apple menuangkan kegembiraan telah menjual sedikitnya 9 juta unit iPhone 5S dan 5C dalam pekan pertama sejak diedarkan 20 September lalu. Terhitung hanya dalam selang 3-4 hari. Namun, Apple tidak merinci penjualan masing-masing smartphone barunya itu.
“Ini adalah peluncuran iPhone terbaik kami. Lebih dari sembilan juta iPhone baru yang dijual – rekor baru untuk penjualan pekan pertama,” kata CEO Apple, Tim Cook. “Permintaan untuk iPhone baru telah luar biasa. Pasokan iPhone 5s pun ludes. Kami menghargai kesabaran semua orang dan bekerja keras untuk membangun iPhone baru cukup untuk semua orang.”
Volume penjualan 9 juta unit iPhone ini memang sangat fantastis, bila dibandingkan penjualan ponsel-ponsel Apple sebelumnya. Tahun 2012 lalu, iPhone 5 mampu terjual sebanyak 5 juta unit dalam waktu seminggu setelah rilis. Sementara selama periode yang sama di tahun 2011, iPhone 4S hanya bisa menorehkan angka penjualan 4 juta unit saja. Kedua ponsel iPhone terbaru itu sudah tersedia di Amerika Serikat, Kanada, Australia, Cina, Perancis, Jerman, Hongkong, Jepang, Puerto Rico, Singapura, dan Inggris.
Kabar gembira juga menyembul dari produk Apple lainnya. Saat ini, sistem operasi mobile iOS 7 sudah berjalan pada lebih dari 200 juta perangkat, menjadikannya sebagai salah satu update tercepat dalam sejarah. Update OS ini diluncurkan selang dua hari sebelum pengumuman iPhone baru.
Imbas seluruh hasil positif ini tentu berdampak pada nilai saham perusahaan. Saham Apple telah melonjak hingga US$496 per lembarnya, dari sebelumnya US$467. (Choiru Rizkia)
